Washington - Amerika Serikat (AS) membutuhkan waktu selama 13 tahun untuk bisa menemukan keberadaan Osama bin Laden. Diketahui ternyata informasi keberadaan Osama bin Laden di Pakistan awalnya didapatkan intelijen AS dari hasil interogasi terhadap seorang tahanan CIA bernama Hassan Ghul.
Demikian seperti dilansir
Reuters, Kamis (12/5/2011), dalam laporan khususnya terkait penelusuran kebijakan dan aksi AS dalam perburuan Osama bin Laden selama 13 tahun. Informasi tersebut berhasil dihimpun dari hasil investigasi terhadap sejumlah pejabat dan mantan pejabat intelijen AS, pejabat Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri AS.
Setelah bertahun-tahun berusaha menggali petunjuk tentang Osama dari para tahanan terorsime yang ada, akhirnya informasi keberadaan Osama berhasil didapatkan dari Ghul. Dari hasil interogasi terhadap Ghul, akhirnya CIA fokus untuk menemukan Abu Ahmed al Kuwaiti, yang merupakan nama samaran kurir yang mengarahkan mereka pada keberadaan Osama.
Dua pejabat pemerintah AS menyebut, pemerintah AS sangat percaya bahwa Ghul pernah dilepaskan oleh pemerintah Pakistan pada 2007 silam dan kembali menjadi militan garis depan. Sedangkan Osama yang selama ini dipercaya bersembunyi di wilayah pegunungan pun ternyata ditemukan bersembunyi di Abbottabad, Pakistan.
Keputusan Obama untuk tidak memberitahu otoritas Pakistan tentang operasi militer AS atas Osama juga dianggap telah 'melewati batas' hubungan AS dengan Pakistan.
Salah seorang pejabat AS menuturkan, dasar hukum operasi militer AS terhadap Osama telah ada sejak 17 September 2001, saat mantan Presiden George W Bush memberikan arahan kepada CIA untuk menangka dan membunuh tersangka utama terorisme. Operasi militer memang direncanakan untuk membunuh Osama, namun demikian pihak tentara AS juga mempersiapkan rencana darurat jika Osama berhasil ditangkap dalam keadaan hidup.
Osama bin Laden tewas setelah tempat persembunyiannya di Kota Abottabbad, tak jauh dari Islamabad, Pakistan diserang pasukan khusus Angkatan Laut AS, SEAL pada Senin, 2 Mei dini hari waktu Pakistan. Penyerangan Osama itu menimbulkan kontroversi.
Sebagian menyambut kematian pemimpin jaringan Al Qaeda yang telah mengklaim sebagai dalang serangan teroris 11 September 2001 di Amerika itu. Namun tak sedikit pula yang mengecam tindakan pasukan AS tersebut. Menurut mereka, Osama seharusnya ditangkap hidup-hidup dan diadili, bukan dibunuh.
sumber