FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
JAKARTA, KOMPAS.com � Pertemuan para pemimpin Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Tenggara yang dihadiri 32 delegasi dari 11 perhimpunan negara dan perwakilan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies dan International Committee of the Red Cross ditutup Kamis (22/7/2010) sore ini di Hotel The Sultan, Jakarta, dengan mengeluarkan Deklarasi Jakarta.
Juga disepakati, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla sebagai Koordinator Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Tenggara periode* 2010-2011. Menanggapi hal ini,* Jusuf Kalla mengatakan, "Deklarasi Jakarta kami sepakati bersama hari ini agar kerja sama Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Tenggara menjadi lebih solid dan kuat." Melalui Deklarasi Jakarta, para pemimpin Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Tenggara menyepakati enam butir pernyataan sikap, yakni: 1.*** Bekerja sama dalam implementasi Strategi 2020 Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di kawasan Asia Tenggara. 2.*** Ketua dari pertemuan pimpinan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Tenggara akan menjadi Koordinator kerja sama Regional Asia Tenggara hingga pertemuan berikutnya. 3.*** Menegaskan mandat kepada PMI dan Palang Merah Thailand, dengan berkonsultasi Sekretariat International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies untuk melanjutkan mewakili ke-11 Perhimpunan Nasional dalam diskusi dengan Sekretariat ASEAN untuk memformalisasikan memorandum kerja sama yang menguntungkan semua pihak. 4.** Ke-11 perhimpunan nasional se-Asia Tenggara secara aktif berkonsultasi dengan Sekretariat Federasi dalam membuat perencanaan dan anggaran untuk kawasan tersebut. 5.** Menyetujui rencana pembentukan Regional Disaster Relief Fund untuk kawasan Asia Tenggara dan mendorong Pimpinan Delegasi Regional Federasi di Bangkok untuk berkonsultasi dengan RDMC (Regional Disaster Management Committee) dalam menyusun pedoman pengelolaan dana tersebut. 6.** Mendorong Health Social Service Group untuk menangani isu-isu berkaitan dengan keamanan darah, kegiatan pencegahan pandemi, pertolongan pertama dan lansia, serta mendorong forum Pengembangan Organisasi agar melaporkan perkembangan pokok bahasannya pada pertemuan para pemimpin. Pertemuan ini sudah berlangsung sejak 20 Juli dan membahas berbagai isu kemanusiaan yang merujuk pada implementasi Kebijakan Federasi Internasional�Strategi 2020. Khususnya peran Palang Merah dalam diplomasi kemanusiaan seperti pengalaman PMI ketika melaksanakan respons kedaruratan dan investigasi kemanusiaan pada kerusuhan Koja, Tanjung Priok, beberapa waktu lalu. Juga pengalaman Palang Merah Thailand dalam insiden pemberontakan kudeta pemerintahan setempat. Kajian kasus nasional ini mendorong pentingnya pedoman bagi Perhimpunan Nasional dalam penanganan kerusuhan semacam (civil unrest). Isu-isu lain yang dibahas menyangkut kebijakan dan program Palang Merah dalam adaptasi perubahan iklim, remaja dan sukarelawan, serta permasalahan kesehatan, penanganan bencana, dan organisasi. Semua hasil pembahasan akan dilaporkan pada Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah regional Asia Pasifik di Amman, Jordania, pada bulan Oktober mendatang. Sumber : http://m.kompas.com/news/read/data/2010.07.22.22581678 ![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|