Seperti halnya sifat tubuh manusia, menurut ilmu pengobatan China, makanan pun memiliki sifat
yin dan
yang. Keseimbangan kedua unsur ini berpengaruh bagi level energi dalam tubuh dan tentunya ikut memengaruhi kesehatan.
Makanan yang berunsur
yang atau panas antara lain makanan yang digoreng, daging, serta makanan yang pedas. Sementara itu makanan dengan kadar air tinggi seperti sayur-mayur, tahu, dan buah-buahan digolongkan sebagai makanan
yin atau dingin.
Makanan berunsur
yang berfungsi untuk meningkatkan metabolisme sedangkan makanan
yin akan menurunkan panas tubuh. Ketidakseimbangan kedua unsur ini dipercaya akan memicu penyakit.
"Menurut teori pengobatan China, orang yang sehat adalah orang yang bisa menyeimbangkan unsur panas dan dingin," kata Dr.Chun-Su Yuan, direktur Tang Center dari Herbal Medicine Research di University of Chicago Medical Center, AS.
Bagaimana cara menyeimbangkan kedua unsur tadi? Ternyata tidak sulit karena tubuh akan mengirimkan sinyal alamiah, tinggal kita mau memahaminya atau tidak.
Misalkan saja, jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan "panas" bisa jadi tubuh akan memberikan reaksi berupa ruam kulit, jerawat, atau rasa nyeri di ulu hati karena asam lambung meningkat. Seimbangkan dengan asupan makanan berunsur yin.
Sementara itu terlalu banyak makanan "dingin" kerap menyebabkan diare, kelemahan, serta wajah menjadi pucat. Hal ini karena berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh. Untuk mengatasinya disarankan untuk mengasup makanan yang digoreng.
Reaksi tubuh atas apa yang kita asup merupakan tanda tubuh minta berhenti. Ini merupakan cara alami tubuh untuk menyelaraskan
yin dan
yang. Bila tubuh sudah terasa enak ini berarti
yin dan
yang seimbang.
Respon tubuh terhadap unsur-unsur makanan ini juga dipengaruhi oleh tipe tiap individu. Misalnya saja orang yang bertipe
yang (aktif bergerak, gampang marah) pada umumnya bisa mengasup semua makanan
yin tanpa ada efek tidak enak pada tubuh. Namun mereka akan cepat memberi reaksi jika terlalu banyak mengonsumsi makanan berunsur panas.
Sementara itu orang bertipe
yin (lebih kalem) biasanya tubuhnya sangat reaktif pada makanan berunsur
yin atau
yang. Karena itu mereka disarankan untuk mengonsumsi makanan secara seimbang dengan didukung pola hidup sehat.