Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th April 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Berhati-hati dengan diagnosa dokter


Tak semua diagnosa dokter harus kamu telan mentah-mentah.

Brilio.net - Jika kamu pergi untuk memeriksakan kondisi kesehatan, berhati-hatilah dengan perkataan sang dokter. Bisa jadi sang dokter mengucapkan kebohongan terhadap kamu. Gawat kan, kalau udah seperti ini?

Jadi, kamu harus waspada terhadap apa yang dokter ucapkan ketika kamu sedang diperiksa olehnya. Dikutip oleh brilio.net dari menshealth.com, Selasa (7/4), berikut adalah kebohongan yang sering diucapkan oleh sang dokter.

1. Kolesterol
Banyak dokter yang sering mengatakan bahwa kolesterol di tubuh kamu sudah terlalu tinggi. Sehingga kamu harus mengurangi konsumsi daging dan olahan lain. Di Amerika Serikat sendiri, hanya seperempat sekolah kedokteran yang mengikuti kuliah tentang nutrisi makanan. Jadi aneh jika dokter kamu menganjurkan untuk mengurangi makan ini dan itu. Apalagi terkait dengan kolesterol.

2. "Kamu terkena penyakit X"

Kamu harus hati-hati jika seorang dokter mengatakan bahwa kamu terkena sebuah penyakit. Kamu harus menanyakan kembali apakah ada diagnosis lain terhadap kondisi kesehatan kamu. Hal ini patut diwaspadai karena berdasarkan survei, separuh dari dokter yang ada melakukan salah diagnosis setiap bulannya.

3. "Saya telah melakukan banyak dari sebelumnya"
Jika ada dokter yang mengatakan kalimat tersebut, kamu harus bertanya "Berapa banyak yang dokter lakukan dalam setahun?"

Rumah sakit yang melakukan operasi jantung dengan metode bypass lebih dari 200 kasus memiliki pengalaman dalam hal komplikasi sebesar 50% daripada yang kurang dari 200 kasus. Jadi jika ada dokter yang bilang seperti itu, tanyakan kapan terakhir kali melakukannya dan kasusnya seperti apa secara detail.

4. "Kamu harus dirujuk ke dokter X"

Dunia medis seharusnya memperlakukan semua orang dengan sama. Akan tetapi banyak dokter yang sering memberikan referensi rujukan ke dokter lain. Berdasarkan survei, dokter yang sering melakukan hal ini adalah dari dokter umum yang memberikan rujukan pasiennya ke dokter spesialis.

5. Banyak tes yang harus dilakukan
Jika memang banyak uji laboratorium yang harus kamu lakukan, cobalah selidiki lebih lanjut. Berdasarkan peneliti asal Harvard, 16% kasus kanker prostat tidak perlu dilakukan uji lab. 80% Uji PSA (bagian dari uji lab kanker prostat) tidak mampu membuktikan bahwa seseorang terkena penyakit ini. Jadi harus lebih hati-hati dengan perkataan dokter ya!

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:09 PM.


no new posts