
Ribuan umat muslim melakukan Tawaf (mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali) ketika melaksanakan Ibadah Umrah di Masjidil Haram, Mekkah. (ANTARA FOTO)
Memburuknya hubungan antara Iran dan Arab Saudi akibat konflik yang terjadi di wilayah Yaman, membuat pemerintah Iran melarang warganya untuk pergi umrah ke tanah suci.
Larangan sementara ini, diberlakukan setelah terkuak dugaan bahwa dua jamaah perempuan Iran dilecehkan oleh dua petugas keamanan Arab Saudi ketika mereka hendak pulang melewati Bandara Jeddah, pada bulan lalu.
Menteri Kebudayaan Iran, Ali Jannati mengatakan, larangan umrah berlaku sampai pihak-pihak yang bertanggung jawab diadili dan dihukum setimpal. Ditambahkan, pihak berwenang Arab Saudi telah menangkap dua petugas keamanan.
Seperti dilaporkan laman BBC, skandal pelecehan seksual yang baru terjadi semakin memperkeruh hubungan kedua negara. Terlebih, kedua negara diketahui mendukung kubu berbeda-beda dalam konflik di Yaman.
Di dalam negeri Iran, dugaan pelecehan seksual yang dialami dua jamaah dari negara tersebut juga menjadi perhatian warga.
Ratusan orang menggelar protes di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran, Sabtu (11/4), menuntut tindakan tegas terhadap Arab Saudi.