Jakarta -Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) akan melengkapi moda transportasi di Jabodetabek. Kereta LRT dikembangkan beberapa fase. Fase I, menghubungkan daerah kemacetan dan pemukiman di Cibubur Jakarta Timur dan Bekasi Timur. Dari kedua titik tersebut, kereta LRT tersambung ke Cawang, selanjutnya dibawa ke Kuningan dan berakhir di Dukuh Atas.
Saat beroperasi pada pertengahan 2018, warga Bekasi Timur dan Cibubur bisa memperoleh 'angin segar' di tengah kemacetan parah saat ini, karena kereta LRT jadi moda transportasi alternatif ke jantung kota Jakarta.
Nantinya jarak Cibubur-Dukuh Atas dengan memakai LRT bisa ditempuh hanya 30 menit.
"Cibubur-Dukuh Atas bisa 30 menit, kalau dari Bekasi Timur sampai ke Dukuh Atas bisa 40 menit," kata Direktur V Adhi Karya, Pundjung Setya Brata kepada
detikFinance, Sabtu (2/5/2015).
Saat beroperasi, kereta LRT mampu melaju dengan kecepatan 80 km per jam.
"Kita desain
average speed (kecepatan rata-rata),
operating speed bisa 80 km per jam, karena harus berhenti di setiap stasiun, kemudian ada
dwelling time, maka kecepatan rata-rata 37 km per jam," ujarnya.
Selain memberikan kepastian waktu tempuh, kereta LRT mampu membawa penumpang dalam jumlah massal. Saat beroperasi, kereta LRT bisa membawa 16.000 penumpang per jam.
"Kita bisa sampai Bekasi Timur dan Cibubur dengan membawa 16.000 penumpang per tujuan per jam. Cuma tahap awal dari survei awal rute tersebut bisa mengangkut 6.000 penumpang per tujuan per jam," sebutnya.
3rd May 2015
LRT Dibangun: Waktu Tempuh Cibubur-Dukuh Atas 30 Menit, Bekasi-Dukuh Atas 40 Menit
