Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Sports > Moto GP

Moto GP Para pecinta MOTO GP berkumpul dan membicarakan hobbynya disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th November 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Bisakah Ekor Mengejar Kepala?








Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi (kiri) dan Jorge Lorenzo. (Yamaha MotoGP)


Valencia - Kondisi ironis terjadi pada dua kandidat juara dunia MotoGP yang masih tersisa, di mana Jorge Lorenzo akan start paling depan sementara Valentino Rossi dihukum start paling belakang pada balapan pamungkas di Valencia, Minggu (8/11).
Dua pembalap Movistar Yamaha itu terpisahkan dari kepala sampai ekor, setelah Lorenzo mampu memaksimalkan keunggulannya untuk memecahkan rekor pole position dan di pihak lain Rossi menuai dampak insiden tabrakan dengan Marc Marquez di Malaysia dua pekan lalu.
Rossi masih unggul tujuh poin, sehingga sebetulnya dia hanya butuh finis tepat di belakang Lorenzo untuk menjadi juara dunia. Namun peta kekuatan setelah babak kualifikasi hari Sabtu mengubah keunggulannya menjadi sebuah mission impossible bagi The Doctor, karena 24 pembalap akan memisahkan mereka berdua ketika lampu start padam.
Faktor lain, empat pembalap terdepan semua warga Spanyol, kalau Rossi masih mempercayai adanya konspirasi mereka untuk memuluskan jalan Lorenzo.
Selain itu masih ada bakat-bakat seperti duo Ducati Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, pembalap satelit terbaik Bradley Smith, kuda hitam Danilo Petrucci dan pembalap LCR Honda Cal Crutchlow yang harus lebih dulu diatasi Rossi.
Plus lima pembalap Spanyol lain seperti Pol Espargaro, Maverick Vinales, Hector Barbera, Alvaro Bautista dan Toni Elias.
Yang perlu dilakukan Rossi adalah terus berjuang sampai finis, bahkan meskipun posisi dia tidak bermakna, karena dia punya senjata yang tidak dimiliki Lorenzo, yaitu keunggulan tujuh poin.
Jika Lorenzo gagal finis, entah jatuh atau kendala mesin, Rossi akan menang di posisi manapun dia finis.
Musuh Lorenzo adalah dirinya sendiri, karena yang dia butuhkan hanyalah membalap dengan normal seperti yang biasa dia lakukan ketika memulai dari pole.
Tapi ini balapan terakhir musim 2015, tidak akan ada kesempatan kedua, dan titel juara dunia dipertaruhkan. Sulit untuk membalap dengan normal.
Banyak hal bisa terjadi selain jatuh atau mesin rusak. Seandainya melakukan jump start karena gugup, Lorenzo bisa kena penalti ride through dan itu sudah cukup membuatnya di belakang Rossi.
Atau turun hujan yang membuat peta kekuatan menjadi buyar begitu saja.
Rossi juga menghadapi kendala psikologis yang sama dengan Lorenzo, bahkan dengan risiko lebih tinggi karena dia harus menggeber motor sejak awal dan pasti terjebak di trafik para pembalap medioker. One small mistake, and the championship is over.
Tanyakan kepada Dani Pedrosa yang pernah start paling belakang beberapa tahun lalu karena motornya ngadat menjelang warm-up lap. Dia berhasil menyalip banyak pembalap dan langsung masuk ke rombongan tengah di putaran awal. Ketika kepercayaan diri makin tinggi, bum, tabrakan terjadi dan dia jatuh.
Poinnya adalah, di atas kertas Lorenzo jauh lebih berpeluang, namun nothing is taken for granted. Bukan berarti hasil sudah bisa diputuskan sekarang.
Kalau membalap tanpa guna, akan keluar lagi ucapan klasik Rossi di Motegi 2010: "lebih baik saya santai di sofa rumah di Italia."
Ini MotoGP, keunggulan mutlak bisa hilang dalam waktu kurang dari satu detik. Itulah kenapa 26 pembalap akan membentuk formasi start Minggu besok.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:35 PM.


no new posts