Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2016
DudaKerenn's Avatar
DudaKerenn DudaKerenn is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 416
Rep Power: 10
DudaKerenn mempunyai hidup yang Normal
Default 6 Klub Asia Tenggara Beraroma Indonesia




Timor Leste tengah 'sibuk' melakukan pembenahan sepakbola, salah satunya dengan menggelar liga profesional untuk yang pertama kalinya bernama Liga Futebool Amadora. Salah satu klubnya adalah Carsae FC ini.



Tim asal Timor Leste ini melakukan gebrakan dengan dengan mendatangkan salah satu winger lincah yang malang melintang di kompetisi Tanah Air, Oktovianus Maniani. Klub milik Pedro Carrascalao itu merekrut Okto pada akhir Januari 2016.



Saat itu, Carsae FC berencana menduetkan Okto dengan Ramdani Lestaluhu. Namun, nama terakhir akhirnya batal bergabung dengan alasan sudah betah di Persija Jakarta dan juga tak mendapat restu dari keluarga untuk meninggalkan Indonesia, karena baru saja memiliki bayi.



Gagal mendatangkan Ramdani, Carsae FC kemudian bergerak cepat dengan mengontrak gelandang Persipura Jayapura, Immanuel Wanggai. Manu Wanggai menyepakati kontrak satu musim di Carsae FC setelah menjalani trial.



Terbaru, Carsae FC mendaratkan bintang Mutiara Hitam, Boaz Solossa. Aroma Indonesia di Carsae FC semakin kental lantaran ditangani mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Fabio Oliveira, yang juga pernah melatih Persita Tangerang.
</div></div></div></span></span></span></span>
</span>
Memasuki awal tahun 2016, Karketu Dilli FC mendatangkan tiga pemain Indonesia. Ketiganya adalah Abdul Rahman, Titus Bonai, dan Patrich Wanggai



Ketiga pemain itu tiba di Dili pada pertengahan Januari lalu dan langsung bertanding dalam babak kualifikasi menuju kompetisi profesional, Liga Futebol Amadora.



Kontribusi mereka membuat Karketu FC lolos ke Liga Amadora. Selain itu, manajemen klub juga mendatangkan pelatih berlisensi UEFA PRO yang pernah melatih Persib Bandung dan Persepam MU, Arcan Iurie.
</div></div></div></span></span></span></span>




Klub yang berlaga di kasta kedua Timor Leste ini pun tidak mau kalah dengan mendatangkan tiga pemain Indonesia yang pernah memperkuat Persipura dan Persiram Raja Ampat. Marko Kabiay, Elvis Harewan, dan Moses Banggo merupakan pemuda asli Papua.



Presiden klub, Joao Maneco Amaral pun memberikan fasilitas yang dan pelayanan yang istimewa. Menurut agen pemain, Jimmy Mak, ketiga pemain ini akan mendapatkan bayaran selama satu musim dengan angka mencapai mencapai Rp 600 juta. Selain itu, ketiganya juga akan mendapatkan apartemen dan mobil.</span></div></div></div></span></span></span></span>
</span>


Nampaknya, tim ini sudah familiar bagi pecinta sepakbola Indonesia. Satu dekade yang lalu Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy mampu membawa tim tersebut ke puncak kejayaan dengan menjuarai ajang Piala Malaysia. Total klub ini sudah meraih 32 gelar Piala Malaysia dan tercatat pernah meraih dua kali treble winners yaitu pada tahun 2005 dan 2009.



Pada 2014 lalu Selangor FA mendatangkan salah satu talenta muda Indonesia, Andik Vermansyah. Mantan pemain Persebaya itu kemudian sukses mencatatkan namanya ke dalam buku sejarah klub, setelah berhasil mengantarkan Selangor FA menjadi juara Piala Malaysia pada Desember 2015.



Tercatat, sudah ada 4 pemain Indonesia yang sukses bersama tim yang bermarkas di Stadion Shah Alam ini.</div></div></div>
</span></span></span>
</span>


Klub yang baru berganti nama dari T-Team ke Terengganu FC 2 ini langsung menyita perhatian pecinta sepak bola Indonesia, setelah menunjuk mantan pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan. RD pun memboyong tiga pelatih asal Indonesia untuk menemaninya di Malaysia, yakni mantan asisten pelatih Timnas U-19 Rasiman dan Kurnia Sandy, serta Satia Bagdja. Tim pelatih asal Indonesia itu dikontrak satu musim dengan opsi perpanjangan pada musim berikutnya bila mencapai target yang dibebankan manajemen.



Selain itu, klub yang bermarkas di Kuala Terengganu ini semakin membuat heboh suporter klub Indonesia, khususnya Persib Bandung dan Sriwijaya FC karena memboyong bintang asing mereka, Makan Konate dan Abdoulaye Maiga.



Yang terakhir, menjelang bergulirnya Malaysia Super League, klub berjulukan The Titans memboyong mantan bomber Mitra Kukar, Patrick Cruz Dos Santos, yang merupakan top scorer Piala Jenderal Sudirman lalu (tujuh gol). Ia menerima pinangan Terengganu FA 2 karena ingin tampil di kompetisi resmi.
</div></div></div></span></span></span></span>
</span>


Klub yang baru promo ke Liga Super Malaysia ini memang tak merekruk pemain Tanah Air. Namun, kursi kepelatihannya dipercayakan kepada Jacksen F. Tiago yang sangat dekat dengan Indonesia. Jacksen yang menetap di Indonesia sejak 1994, sudah dianggap seperti warga negara Indonesia. Ia bahkan sangat fasih berbahasa Jawa.



Dalam skuad Penang FA terdapat nama yang pernah merasakan kompetisi sepakbola Indonesia. Mantan striker Mitra Kukar asal Brasil, Rheinaldo Lobo dan Osas Saha yang yang pernah membela PSMS Medan dan Sriwijaya FC berhasil ditangkan untuk menambah daya gedor tim. Dalam debutnya, Osas Saha bahkan langsung mencetak gol saat Penang FA menang 4-1 atas Pahang FC di City Stadium George Town 16 Februari 2016.
</div></div></div></span></span></span></span>

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:30 PM.


no new posts