FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
<span style="display:block; text-align:center;">
![]() </div></div></div> THREAD LAMA JUGA SUDAH ADA DI AUTOTEXT GOOGLE <div class="spoiler">Spoiler for : <div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_571d9304c3c27" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;"> ![]() SELAMAT ULANG TAHUN BOBO, 14 APRIL 2016! INI SEBUAH PENGHORMATAN UNTUK MAJALAH ANAK YANG TAK LAGI MUDA, 43 TAHUN. Di saat banyak unit cetak Kompas Gramedia gulung tikar, bahkan saudaranya sendiri kayak Kreatif, Pustaka Ola, Bobo masih bisa bertahan. Hebat hebat. Bukan promosi, cuma memberitahukan, untuk merayakan ultah Bobo bisa masuk microsite ini http://microsite.kidnesia.com/boboultah2016 PROLOG Quote: ![]() Versi web belanda ![]() Apalah majalah Bobo tanpa tokoh Bobo? Spoiler for baca lebih lanjut: ![]() Bobo waktu awal awal pake 2 halaman, dulu cuma 1 halaman sampe 2000an awal Masih ada kok, tetapi banyak perubahan desain dilakukan untuk “memanusiakan” Bobo dan saudara-saudaranya. Perubahan paling fundamental itu tahun 2008, selain menandakan penggantian kertas Bobo menjadi kertas HVS, desain Bobo dan kawan-kawan mulai diubah jadi kayak sekarang. Gak ada lagi bokong kelinci yang bulet kayak dulu, semua pake celana. Kulit beberapa tokoh kayak si Tut Tut diubah, dari yang mirip Bobo jadi kuning langsat. Ada juga penambahan tokoh baru seperti tetangganya Bobo namanya G-Junior, juga nama paman dan bibi Bobo yang baru kelihatan setelah 2008 kayak Paman Erik Akustik, Bibi Mimi Jerami. Majalah Bobo juga memasyarakatkan font ini sejak sering digunakan bahkan hampir di tiap edisi tahun 2008. Gue gak nemu nemu fontnya, mungkin bisa dibantu sesepuh SF Desain yang melipir? Pak Janggut Quote: ![]() Dulu emang legend banget di Bobo, tapi 15 tahun yang lalu dipindah ke Bocil (Bobo Kecil) yang menjadi Majalah Mombi. Sekarang Juwita Sirik pindah ke sana juga, coba baca majalah Mombi SD kalau penasaran. Deni Si Manusia Ikan Quote: Berita sedih buat penggemar Bona Rong Rong, sudah tepat setahun komik ini berjalan dengan formasi baru, Bona Ungu dan tanpa Rong Rong, adanya si kelinci itu. <div class="spoiler">Spoiler for baca lebih lanjut: <div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_571d9304c40b9" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;"> ![]() Ayo yang kangen Pipiyot, Oki, Nirmala, Felip, Ratu Bidadari, dan tokoh tokoh aneh di Negeri Dongeng.... Spoiler for baca lebih lanjut: ![]() Pipiyot mukanya kayak ibu ibu habis belanja dari tanah abang Paling epic/klimaks adalah ketika tongkatnya Nirmala dipakai Oki tanpa izin, apalagi kalau dicopet sama Oki saat Nirmala lagi ngegosip, dan terjadi hal-hal aneh, antara mau ngakak sama kasihan ![]() Saat ini, Oki Nirmala desainnya diubah sejak 2015. Cerita tetap sama, hanya sering ditambahkan trivia pengetahuan umum ![]() Paman Kikuk, Husin, dan Asta (dan Bibi Ndari) Quote: ![]() Cerita di Bobo memang bisa dikirim siapa saja, bahkan gue aja kalau ada waktu mau jadi kontributor cerpen di Bobo. Semakin ke sini Bobo makin banyak cerpen dan dongeng sehingga jadi jualan utamanya juga, juga ada cerita misteri yang pernah diprotes keras karena bikin takut anak-anak. Spoiler for baca lebih lanjut: Masalah cermis sudah diselesaikan dengan label LEM untuk orang tua atau si anak menghilangkan halaman cermis agar tidak dibaca anak kecil atau yang penakut. Gak jauh beda sama Nova yang distaples dari agen karena ada artikel bahas “hubungan suami istri”. Secara umum cerita Bobo masih keren-keren kok karena mereka tidak sembarangan memilih cerita. Paling ada overlap antara cerpen dan dongeng karena ada cerita yang membahas kehidupan sehari-hari modern tapi ada teknologi khayalannya. Beberapa cerita juga tidak di-publish online, sehingga majalahnya masih laku karena cerpen dan dongengnya. Hal terpenting, ceritanya juga banyak nilai moral yang bahkan orang dewasa masih bisa ambil hikmahnya. Kiriman Pembaca (Halamanku, Arena Kecil, Tak Disangka) <span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;"> Komik Donal Bebek ini baru ada tahun 2015, memanfaatkan Bobo dan Donal Bebek Indonesia yang masih satu atap (lisensi Disney lain sudah dibeli Femina). Quote: Spoiler for baca lebih lanjut: Jadi tujuan adanya komik Donal Bebek adalah promosi Album Donal Bebek ke pembaca anak. Bedanya, komik Donal Bebek kalo gak salah 2 minggu dan dibuat bersambung. Tak disangka antusiasmenya besar, sampai ada yang kirim ke Apa Kabar Bo minta nambah ceritanya. Kalau ditambah bukan Bobo lagi tapi majalah Donal Bebek ![]() Ilustrator Quote: Bobo punya banyak ilustrator, tetapi banyak yang sepuh dan sudah dikenal pembacanya, seperti Om Uzie, Rudi, Iwan Darmawan, dan Mono. Spoiler for baca lebih lanjut: Setidaknya ada 6 orang yang sangat dikenal sebagai ilustrator Bobo dan beberapa masih menggambar sampai hari ini. Ada Om Yoyok, Om Uzie, Om Iwan Darmawan, Om Rudi, Om Mono, dan Mbak Melisa. ceriwisser di sini juga ada yang memanggil Om karena emang tergolong sepuh. Beberapa ilustrator Bobo juga ada dari unit majalah lain dan bahkan freelancer dari dulu juga, juga bermunculan ilustrator baru, tapi tetap dibahas di sini secara singkat. Ilustrator yang disebutkan sudah identik dengan tokoh tertentu dan ilustrasinya khas. Om Yoyok identik dengan ilustrasi cerpen yang seperti ikut bercerita dan gambarnya seperti asal bikin/abstrak, tapi tetap artistik. Om Uzie identik dengan ilustrasi orang bergigi di Boleh Tahu dan Ensiklo Bobo, sampai pernah dibahas di artikel ulang tahun Bobo kalau gak salah. Om Iwan Darmawan identik dengan ilustrator Bona sampai 2013-2014, 2010an awal sempat menggambar cover Bobo. Om Rudi sangat identik dengan tokoh Bobo itu sendiri, karena ini ilustrator cergam Bobo. Om Mono identik dengan menggambar Paman Kikuk, sejak 2014 kira-kira, menggambar Bona. Mbak Melisa terkenal dengan ilustrasi cerita Li-El yang akhirnya tamat 2014, saat ini menggambar wajah orang di Apa Kabar Bo (menggambarkan karakter orangnya juga). Mereka-mereka ini yang membuat tokohnya sama, ceritanya berbeda. Ceritanya berasa hidup dengan gaya menggambar setiap ilustrator. Kalau ada di antara ilustrator yang ngaskus harap berikan saya abu gosok dan melon ya. Kantor Bobo Quote: Banyak dari ente pasti hafal alamat Bobo, Jalan Panjang 8A dan Jalan Palmerah Selatan 26 (alamat lama), karena keseringan nulis di kartu pos kuis dan sejenisnya. Tapi tahu gak di mana? Cekibrot! Spoiler for baca lebih lanjut: Setelah tanya tanya sama ceriwisser, mau mencoba ke sana tapi enggak ada waktu, plus tanya temen yang sering pakai green line KRL (lagi lagi gw bawa lagi itu angkutan komuter)... INI PETUNJUK SINGKAT KE KANTOR BOBO PALMERAH DAN PANJANG 1. Kantor jalan panjang bisa diakses dengan busway koridor 8, turun halte setelah lampu merah sblm permata hijau. Berarti pakai flyover baru klo dari jalan tentara pelajar 2. Kantor palmerah selatan diakses dengan turun stasiun Palmerah, nyebrang jalan tentara pelajar ke arah utara (skrg gedung tribun) PENUTUP <span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;"> |
![]() |
|
|