t
GETTY IMAGES/AFP PHOTO Pebalap Ducati asal Italia, Andrea Iannone, berbicara dalam konferensi pers setelah balapan GP Americas di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (10/4/2016).
Catalunya, Pebalap tim Ducati, Andrea Iannone menabrak Jorge Lorenzo di lap 17 GP Catalunya, Spanyol, Minggu (5/6/2016). Alhasil, rider berjuluk The Maniac itu diputuskan bersalah dan mendapatkan hukuman, yaitu
start paling belakang di GP Assen yang akan berlangsung 26 Juni 2016.
Mengutip laman
motorsport, Senin (6/6/2016) Race Direction, mengatakan, sebelumnya pebalap 26 tahun itu sudah dikenakan penalti tiga poin saat tabrakan dengan rekan setimnya Andrea Dovizioso di GP Argentina, (3/4/2016). Sehingga, usai menabrak Lorenzo, balapan seri selanjutnya ia harus memulai dari belakang.
Seperti dikutip situs FIM mengenai regulasi penalti poin, dalam
MotoGP diterapkan sistem penalti poin, bukan pengurangan poin. Setiap pebalap mendapatkan penalti poin atas setiap aksinya yang dinilai melanggar aturan.
Terdapat tingkatan satu hingga 10 poin yang bersifat akumulatif. Jika sudah mengumpulkan empat poin, maka pebalap akan dihukum
start dari posisi paling belakang pada seri berikutnya.
Hukuman ini mengacu pada Article 3.2.1 FIM Road Racing World Championship Grand Prix Disciplinary and Arbitration Code. Penalti poin tersebut juga tidak ada sangkut pautnya dengan jumlah poin pada klasemen
MotoGP.
Iannone memang kerap dianggap terlalu ceroboh saat balapan. Buat musim 2016 ini pebalap berkebangsaat Italia itu sudah tiga kali gagal finish, dari tujuh kali balapan.