FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Palembang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan membuka Jambore Nasional IX 2011 di Bumi Perkemahan Telukgelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Berdasarkan jadwal yang diterima dari Humas Pemerintah Sumatera Selatan, Presiden SBY beserta rombongan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (2/07/2011). Presiden akan istirahat sejenak di ruang VIP bandara tersebut untuk makan siang. Sekitar pukul 11.30 WIB, SBY dan rombongan langsung menuju Kabupaten OKI dan tiba di rumah dinas Bupati OKI Ishak Mekki. Dalam jadwal, rombongan akan tiba sekitar pukul 12.30 WIB dan istirahat sejenak. Pukul 13.30 WIB, presiden beserta rombongan akan bergerak menuju Telukgelam. Tepat pukul 14.00 WIB, presiden akan membuka jambore. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Jakarta - Sehari menjelang pembukaan Jambore Nasional IX 2011 di Bumi Perkemahan Telukgelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai teratasi. Sejumlah SPBU di kabupaten tersebut mulai terisi bensin dan solar, meski antrian panjang masih terlihat. Setiap pembelian BBM itu, dibatasi hingga Rp 100 ribu.
Berdasarkan pantauan, antrian kendaraan yang umumnya kendaraan pribadi maupun truk terjadi sejak Jumat (1/7) pagi. Kendaraan-kendaraan ini sebagian sudah mengantri sejak Kamis (30/6) malam. Sementara sebagian besar kendaraan pribadi itu, merupakan kendaraan yang digunakan panitia pelaksana Jambore Nasional IX 2011, atau yang disewa para pendamping para Pramuka yang mengikuti acara tersebut. "Besok mungkin semuanya berjalan normal kembali. Sebab antrian hari ini sebab sebagian besar kendaraan memang telah kehabisan bahan bakar," ujar Saudi, seorang warga yang menetap di sekitar Telukgelam. Beberapa hari sebelumnya, sejumlah daerah di Sumatera Selatan mengalami krisis BBM. Dampaknya harga bensin di kabupaten OKI sempat mencapai Rp 15 ribu per liter. sumber |
![]() |
|
|