6th July 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
|
|
Diplomat Myanmar: Suu Kyi Dalam Bahaya
Diplomat Myanmar: Suu Kyi Dalam Bahaya
Quote:
Seorang diplomat Myanmar di Amerika Serikat memilih membelot dari negaranya dan meminta suaka bagi diri dan keluarganya. Dia mengaku muak dengan demokrasi palsu di Myanmar dan memperingatkan bahaya yang mengancam nyawa Aung san Suu Kyi.
Dilansir dari laman CNN, Rabu, 6 Juli 2011, diplomat di Kedutaan Myanmar di Washington, Kyaw Win, mengatakan tidak ada pilihan lain selain membelot. Ini, ujarnya, adalah bentuk protesnya terhadap pelanggaran HAM dan kepalsuan pemilu Myanmar tahun lalu.
Pernyataan ini dituliskan Win pada sebuah surat yang ditujukan untuk Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton. Win mengaku kehilangan harapan melihat negaranya kembali di kuasai militer, walaupun pemilu Myanmar tahun lalu dikatakan sebagai tonggak demokrasi baru.
"Nyatanya genggaman militer semakin kuat di pemerintahan dan tetap memberangus suara demokrasi, HAM dan kebebasan. Penekanan oleh militer tengah terjadi, dan perang terhadap rakyat akan segera dimulai," tulis Win.
Dalam suratnya, Win memohon suaka sebagai perlindungan bagi dirinya dan keluarganya di AS. Dia mengaku takut pulang karena upayanya meningkatkan kerja sama Myanmar dan AS selalu ditolak pemerintah. Akibat hal ini, Win dinyatakan sebagai orang yang berbahaya bagi negeri.
Selain itu, Win juga memperingatkan bahaya yang mengintai Aung San Suu Kyi, terutama ketika dia berkunjung ka Yangoon pekan ini. Win khawatir kunjungan pertama Suu Kyi keluar kota ini akan berakhir seperti peristiwa Mei 2003. Kala itu puluhan pendukung Suu Kyi terbunuh pada sebuah iring-iringan di desa Depayin. Beruntung, Suu Kyi berhasil kabur berkat pertolongan supirnya.
"Ancaman ini harus dianggap serius," ujar Win.
Win mendesak pemerintah Amerika Serikat membentuk dewan internasional untuk menyelidiki pelanggaran HAM di Myanmar. Win juga meminta AS menerapkan sanksi keras terhadap pemerintahan Myanmar dan kroni-kroninya.
|
Sumber
|
