| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
25th July 2011
|
||||
|
||||
Turun Drastis, Masukan Masyarakat Terhadap Calon Pimpinan KPK
Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK melihat adanya penurunan animo masyarakat terkait pemilihan pimpinan KPK sekarang ini. Hal itu setidaknya terlihat dari sedikitnya saran dan kritik yang masuk ke kotak surat panitia.
Sekretaris Pansel, Ahmad Ube, menuturkan jumlah kritik dan saran dari masyarakat yang diterima pihaknya jauh lebih sedikit dibandingkan ketika Pansel menggelar pemilihan calon Pimpinan KPK pengganti Antasari Azhar. Tahun 2010, saat pemilihan Busyro Muqoddas, Pansel menerima sebanyak 2.000 kritik dan saran dari masyarakat. Sementara pemilihan sekarang Pansel, hitungan sementara kririk dan saran yang dikirim masyarakat sebanyak 500-an. Artinya, menurun 75 persen. "Kelihatannya masyarakat jenuh dengan KPK. Masyarakat sudah memandang biasa ke KPK, setiap hari ada koruptor tapi tidak bisa ditangkap," ujar Ahmad saat berbincang dengan detikcom, Minggu (24/7) malam. Sekitar 400 dari 500 lebih pesan yang dikirim oleh masyarakat mayoritas masuk ke nomor layanan Short Message Service (SMS) yang disediakan Pansel. Pesan tersebut mulai masuk sejak Pansel mengumumkan peran serta masyarakat untuk memberikan masukan terhadap 142 calon pimpinan KPK yang lolos seleksi administrasi, 25 Juni 2011 lalu. "Tapi rata-rata pesan yang masuk berupa dukungan, bukan kritik atau saran seperti harapan kita," ujarnya. Lucunya lagi, imbuh Ahmad, rata-rata pesan yang masuk tersebut memiliki redaksional yang sama. "Ya, seperti orang bagi-bagi pulsa," canda Ahmad. Ahmad mengatakan, dari kritik atau informasi yang diberikan masyarakat, diharapkan Pansel memiliki bekal mengenai rekam jejak setiap orang. "Tentunya itu nantinya merupakan hasil verifikasi Pansel," kata Ahmad. Dengan rendahnya peran masyarakat, Ahmad khawatir ada orang-orang yang kiranya tidak mumpuni berada di KPK lolos dalam tahapan-tahapan seleksi. "Artinya ada kemungkinan Pansel bisa terjebak dan meloloskan orang yang kiranya tidak pantas lolos," tuturnya. Meski demikian, Pansel berharap dapat menyaring orang-orang yang tidak pantas lolos itu di tahapan profile assesment dan tahapan wawancara. Source 
|
|
#2
26th July 2011
|
||||
|
||||
|
kayanya sekarang integritas kpk lagi dipertanyakan
|
|
|
|
