FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Penulis memperhatikan bahwa pada sebagian besar masjid/musholla yang telah penulis kunjungi untuk melaksanakan sholat, senantiasa terdapat beberapa wanita yang melaksanakan sholat berjama�ah namun antar jama�ah wanita tersebut terdapat jarak/celah yang lebarnya bahkan sampai 1 (satu) meter. Terkadang bila sholat berjama�ah dan penulis bermaksud merapatkan shaf, maka jama�ah disebelah kanan/kiri malah semakin menjauhkan kaki mereka dari kaki penulis.
Kedua kondisi diatas membuat sedih penulis, karena dalam Islam pada saat melaksanakan sholat berjama�ah kita dianjurkan untuk senantiasa meluruskan shaf dan menutup celahnya (merapatkannya). Hal tersebut berdasarkan hadits �Aisyah Radhiallahu �anha, dia bercerita : Rasulullah Shollallahu �alayhi wa Sallam bersabda : �Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang menyambung barisan. Barang siapa menutupi kerenggangan (yang ada dalam barisan), niscaya dengannya Allah akan meninggikannya satu derajat.� (HR. Ibnu Majah,Ahmad, Ibnu Khuzaimah,Al-Hakim, dinilai Shahih oleh Adz-Dzahabi dan al-Albani). Dari �Abdullah bin �Umar Radhiallahu �anhumaa, Rasulullah Shollallahu �alayhi wa Sallam bersabda: �Barang siapa yang menyambung shaff niscaya Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa memutuskan shaff niscaya Allah �Azza wa Jalla pun akan memutuskannya�. (HR. An-nasa�i, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim, dinilai shahih oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi dan dinilai shahih oleh Al-Albani). Dari Abu Mas�ud radhiallahu �anhu, ia berkata : �Adalah Rasulullah Shollallahu �alayhi wa Sallam mengusap pundak-pundak kami dengan berkata : �Luruskanlah shaf-shaf kalian dan janganlah berselisih sehingga hati kalian akan berselisih�. (HR. Muslim) Beliau juga pernah berkata : �Luruskanlah shaf-shaf kalian, jika tidak, maka Allah akan menimpakan perselisihan di antara kalian�. (HR. Bukhari & Muslim) Sehingga bengkoknya shaf akan mengakibatkan permusuhan dan pertentangan hati, kekurangan iman dan hilangnya kekhusyu�an. Sebagaimana lurusnya sebuah shaf termasuk (sebagian dari) kesempurnaan sholat, yang demikian itu diungkapkan di dalam sabda Rasulullah shollallaahu �alayhi wa Sallam, �Karena lurusnya shaf itu sebagian dari kesempurnaan shalat.� (HR. Muslim). Di dalam riwayat lain : �Karena lurusnya shaf itu sebagian dari baiknya sholat�(HR. Al-Bukhari & Muslim). Ya Ukhty Muslimah, mari rapatkan dan luruskan shaf kita. Semoga dengannya, Allah mengangkat derajat kita, menjauhkan perselisihan dan permusuhan di antara kita. Amiin� Sumber : 1.Ensiklopedi Shalat menurut Al-Qur�an dan As-Sunnah, Dr. Sa�id bin �Ali bin Wahf al-Qahthani, Pustaka Imam Asy-Syafi�i , Hal 580-581 2.Ensiklopedi Mini Keutamaan Sholat Berjama�ah , Prof. Dr. Fadhl Ilahi , Salwa Press, Hal. 42 3.Pengaruh Shalat terhadap Iman dan Jiwa Menurut Al-Qur�an dan As-Sunnah, Husain bin �Audah al-�Awayisyah, Pustaka Imam Asy-Syafi�i, Hal. 18 |
#2
|
||||
|
||||
![]()
lurus dan rapatka itu bukan berarti berdesak-desakan kan.. hehe
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
tentu bukan ndan,, tapi mengisyaratkan kekukuhan dan persatuan..
dan ini sangat penting diperhatikan bagi jama'ah dalam shalat |
![]() |
|
|