Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural

Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd April 2012
tuyulsakti's Avatar
tuyulsakti tuyulsakti is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,051
Rep Power: 15
tuyulsakti mempunyai hidup yang Normal
Default Usia manusia ditempatkan dalam gen

Maaf kalau



USIA MANUSIA DITEMPATKAN DI DALAM GEN



Bagaimanakah cara memahami penetapan usia manusia di dalam rahim? Dimanakan ukuran waktu hidup itu ditempatkan? Dan bagaimana pula mekanisme sehingga usia manusia terukur secara detail? Ternyata Allah menempatkan ukuran waktu hidup manusia di dalam untaian genetiknya. Ada sebuah untai di dalam gen manusia yang disebut telomer. Panjang pendeknya telomer ini menjadi ukuran bagi panjang pendeknya usia seorang manusia.



Pada orang-orang yang berusia tua, ternyata telomer mereka lebih pendek dibandingkan yang berusia muda. Secara umum, orang yang telah berusia 80 Tahun panjang telomernya hanya separo dibandingkan pada saat ia dilahirkan. Dengan kata lain, telomer memendek seiring dengan pertambahan usia manusia. Padahal, telomer adalah bagian yang sangat earat dengan proses replikasi sel. Sebagai proses penggantian sel-sel yang rusak. Ataupun untuk pertumbuhan. Dengan memendeknya telomer ini, proses replikasi sel akan kehilangan sejumlah kode-kode genetik yang dibutuhkan. Itulah yang menyebabkan sel-sel menjadi tua. Sel-sel baru memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan sel-sel lama yang sudah rusak yang mestinya digantikan.

Ambil contoh pada sel-sel kulit. Kulit mengalami pergantian terus menerus., karena ia memiliki life time. Setiap waktu tertentu kulit kita mengalami kerusakan, mati dan mengelupas. Kemudian digantikan dengan kulit baru. Nah, jika proses replikasi terganggu, maka sel kulit yang baru justru memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lama. Misalnya, semakin lama semakin keriput dan kering. Itu menunjukkan, ada informasi-informasi genetika yang hilang dalam proses replikasi itu. Mestinya, kulit meng-copy sel kulit secara sama persis, tetapi ada kode yang hilang akibat pemendekkan telomer. Sehingga, seiring dengan bertambahnya usia, kulit kita malah bertambah keriput dan menua.

Kenapa bisa demikian? ini dikarenakan adanya mekanisme telomerase alias replikasi yang unik di dalam sel-sel kulit kita. Setiap kali terjadi pengkopian kode-kode genetika untuk replikasi sel itu, selalu saja ada yang tertinggal. Ibarat kita mengkopi sebuah halaman berisi teks, ternyata proses pengkopian itu tidak dimulai dari alenia paling atas, melainkan dari alenia kedua. Sehingga semakin sering di kopi, teks itu semakin lama semakin pendek. Kehilangan sebagian informasi secara terus menerus. Itulah proses penuaan yang terjadi diseluruh sel-sel tubuh kita. Terutama bagian-bagian yang sering berganti, seperti kulit dan rambut.

Karena itu, pada orang-orang yang semakin tua, yang tampak menua terlebih dahulu adalah kulit yang mengeriput dan rambut yang beruban ataupun rontok. Ini disebabkan oleh proses telomerase tersebut.

Menariknya, proses telomer yang semakin pendek itu juga bisa dipercepat oleh faktor luar. Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Annals of Rheumatic Diseases, mengatakan bahwa ada kaitan antara penyakit persendian dengan telomer. Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif alias penyakit penuaan yang menyerang tulang dan persendian. Pada orang-orang yang terserang osteoarthtritis ternyata terjadi pemendekan telomer lebih cepat dari yang seharusnya. Tulang-tulangnya lebih cepat menua. Faktornya bisa disebabkan oleh radikal bebas, alkohol, tembakau, paparan sinar matahari, dan berbagai gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan telomerase sehingga terjadi pemendekan telomer. Dampaknya, memicu terjadinya proses penuaan dini.

Dengan kata lain, tubuh kita menjadi menua lebih cepat dari yang seharusnya. Bukan hanya kulit dan rambut, tetapi juga pada tulang dan otot. Juga pada organ-organ penting seperti jantung, ginjal,, liver dan paru-paru. Bahkan, sel-sel otak yang sebenarnya tidak mengalami replikasi sel-sel juga bisa ikut menua dikarenakan proses menurunya kerja sistem tubuh secara keseluruhan. Kerja sistem otak bergantung pada pasokan gizi berupa gula dan oksigen dari darah, bisa menjadi tidak maksimal. Dan kemudian mengalami kerusakan sel-sel lebih cepat dari yang seharusnya. Tiba-tiba daya ingatnya menjadi menurun alias pikun. Kemampuan analisanya pun ikut turun. Demikian pula imajinasi dan fungsi-fungsi otak lainnya.

Jadi kalau kita mencermati fungsi telomer ini mirip sebuah jam digital ataupun stopwatch bagi perjalanan umur manusia. Secara otomatis dari hari ke hari, terjadi proses pemendekan telomer di seluruh tubuh manusia. Disebabkan oleh mekanisme replikasi tak sempurna. Dan menariknya, ini sudah menjadi bawaan tubuh kita. Sejak di dalam rahim Allah sudah menentukan panjang telomer seseorang, dan kemudian semakin hari semakin pendek sehingga berpengaruh pada tubuh kita mengalami penurunan kualitas sel terus menerus. Menua, menua dan menua, sampai kemudian mengalami kegagalan fungsi. Kurang lebih seperti mainan anak-anak, boneka yang bisa bergerak karena ada kunci putarnya. Ketika kita ingin menjalankan boneka itu, kita memutarnya sampai penuh. Kemudian ketika dilepaskan, kunci itu akan memutar pegas menjadi longgar, semakin longgar dan akhirnya berhenti. Telomer kita pun demikian, Allah sudah menetapkan panjangnya pada setiap bayi ketika masih di dalam rahim. Lantas, semakin lama semakin memendek, dan akhirnya tak berfungsi.



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:13 PM.


no new posts