<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_ HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_ HERE&amp;n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Malang - Kekalahan Persik Kediri atas Arema Indonesia menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih baru Persik Agus Yuono. Pengganti Gusnul Yakin ini menilai kekalahan skuadnya disebabkan kesalahan kolektif para pemain.
Persik Kediri menelan kekalahan telak
0-3 dari Arema di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kamis (18/2/2010), petang. Pelatih Agus Yuono pun menyadari bahwa itu merupakan pekerjaan rumah baginya.
"Kekalahan ini merupakan kesalahan kolektif semua pemain, bukan kesalahan individu. Ini menjadi PR bagi saya. Perlu dilakukan evaluasi tim," jelas Agus saat jumpa pers dengan awak media usai pertandingan.
Dari evaluasi, lanjut Agus, sepanjang pertandingan anak asuhnya tak maksimal mengembangkan permainan. Akibatnya, banyak pemain lengah hingga manuver pemain lawan dalam melakukan serangan sangat mudah menembus jantung pertahanan.
Agus menambahkan banyaknya peluang yang terjadi, namun karena kurangnya konsentrasi
mengakibatkan peluang-peluang tersebut tak bisa menciptakan gol. "Strategi kami terapkan berubah, karena anak-anak terlambat mengembangkan permainan," terang Agus.
Secara terpisah Pelatih Arema Indonesia Robert Meneer Albert menuturkan, kerjasama para pemain depan memanfaatkan umpan dari lini tengah yang baik, berbuah tiga gol atas kemenangan Arema. "Kemenangan ini hasil kerja keras para pemain kami," katanya.
sumber : detik