Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 25th February 2010
skillfulmen's Avatar
skillfulmen skillfulmen is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Somewhere Over The Rainbo
Posts: 1,683
Rep Power: 19
skillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baikskillfulmen memiliki reputasi yang sangat baik
Default Inilah Cerita Sukeri dan Anaknya yang Hemofilia

Inilah Cerita Sukeri dan Anaknya yang Hemofilia

KOMPAS.com- Sejak dua tahun lalu, Sukeri (43), asal Tegal, bersama dua orang anaknya menetap di Jakarta demi mengobati putra bungsunya, Aji Bachtiar (9), yang menderita hemofilia berat.

Ditemui di warung gado-gadonya, di sekitar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (24/2/2010), Sukeri menceritakan perjalanannya mengobati Aji hingga saat ini dia meninggalkan Tegal dan berjualan gado-gado di Jakarta.

Diceritakan Sukeri, sejak lahir Aji menderita hemofilia berat dengan gejala luka yang tak sembuh-sembuh dan pembengkakan jika Aji terbentur sesuatu. "Waktu itu dia keinjek, kelingkingnya keinjek, bengkaknya besar sekali seperti tumor. Akhirnya harus di operasi, dan dirujuk ke Jakarta," katanya.

Atas rujukan rumah sakit di daerahnya, Sukeri pergi ke RSCM Jakarta untuk mengoperasi kelingking Aji. Mengenai biaya pengobatan, Sukeri termasuk beruntung karena memegang Jamkesmas yang menggratiskan biaya pengobatan. Terlebih, biaya operasi Aji yang mencapai Rp 80 juta itu akan ditanggung seorang donatur dari India.
Sama halnya dengan pasien lain pemegang Jamkesmas yang dirujuk ke Jakarta, Sukeri yang baru tiba di Jakarta kala itu tak memiliki biaya untuk menyewa penginapan selama proses pengobatan Aji. Beruntungnya, atas saran dokter RSCM, Aji dan Sukeri tertampung di rumah singgah rutan Salemba yang menampung anak penderita tumor atau kanker.


"Untungnya di rumah singgah, bayar Rp 5.000 per hari buat satu keluarga. Selama setahun (kami) di sana," katanya.
Sayangnya, rumah singgah itu hanya bisa menampung Aji hingga operasi kelingking yang seperti tumor itu selesai. "Kan sudah dioperasi, dulunya dikira Aji tumor, mangkanya boleh di rumah singgah sana," ujar Sukeri.


Padahal, setelah dioperasi kelingking, Aji yang menderita hemofilia harus menjalani pengobatan rutin seperti transfusi darah dua minggu sekali. "Transfusi darah seumur hidup. Obatnya juga seumur hidup. Belum lagi kalau dia jatoh, itu bisa bengkak dan dioperasi lagi," tuturnya.


Mau tak mau Sukeri memutar otak mencari tempat tinggal selama pengobatan rutin Aji. Akhirnya, Sukeri beserta keluarga terpaksa menginap di masjid RSCM selama setahun. Hingga akhirnya, sebulan yang lalu Sukeri memberanikan diri menyewa kontrakan di Jalan Kenari, Salemba dengan biaya Rp 400.000 per bulan. "Belum bayar sampai sekrang kontrakannya, baru saja ditagih sama yang punya," katanya.


Dia juga membuka warung gado-gado kecil-kecilan atas modal pinjaman untuk membayar kontrakan. Biaya hidup di Jakarta pun masih terbantu dengan penghasilan suaminya dari usaha pembuatan shuttle cock atau bola bulu untuk bulutangkis, meskipun hasilnya tak seberapa.


"Rencanannya, suami juga (mau) pindah ke Jakarta, usaha di sini, karena di sana usaha juga lagi sepi. Saya juga kan punya utang hampir Rp 9 juta buat obatin Aji waktu belum ada Jamkesmas," imbuh Sukeri.


Sukeri hanyalah satu dari sekian banyak pasien Jamkesmas rujukan RSUD yang kebingungan mencari tempat tinggal selama berobat di RSCM Jakarta. Sebagian besar dari mereka terpaksa menginap di sudut-sudut RSCM karena tidak memiliki biaya menyewa tempat tinggal atau ongkos bolak-balik berobat ke Jakarta.

kasian harusnya yang seperti ini harus menjadi perhatian pemerintah...

Reply With Quote
  #2  
Old 25th February 2010
sneijder's Avatar
sneijder sneijder is offline
Member Aktif
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 131
Rep Power: 0
sneijder mempunyai hidup yang Normal
Default

sedih kalo liat ginian, pemerintah kemane ye kok ga ada perhatian..
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:20 AM.


no new posts