FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Kumpulan Kutipan Pendapat Tentang Buddha dan AjaranNya.
Manusia Termulia Bila anda ingin menjumpai seorang manusia yang paling mulia, tengoklah seorang raja dalam pakaian pengemis; Dialah orang yang paling suci di antara manusia. Umat Buddha bukanlah Budak Siapa � siapa Seorang umat Buddha bukanlah merupakan budak dari sebuah buku ataupun dari seseorang. Tapi juga bukan dengan mengorbankan kebebasannya dalam berpikir hanya karena ia menjadi seorang pengikut Sang Buddha. Ia dapat melatih keinginannya yang bebas dan mengembangkan pengetahuannya bahkan hingga dirinya sendiri mencapai tingkat kebuddhaan, karena semua orang memiliki benih � benih kebuddhaan. Suatu Rencana untuk Menjalani Hidup Buddhisme merupakan sebuah rencana untuk menjalani hidup dalam jalan sedemikian rupa untuk memperoleh manfaat / keuntungan yang setinggi � tingginya dari kehidupan. Ia merupakan suatu agama kebijaksanaan dimana pengetahuan dan kecerdasan lebih berperan. Sang Buddha berkhotbah bukan untuk mendapatkan pengikut � pengikut baru, tapi untuk menerangi para pendengarnya. Datang dan Buktikan Buddhisme adalah selalu merupakan pertanyaan tentang pengetahuan dan pembuktian; bukan tentang kepercayaan. Ajaran Sang Buddha memenuhi syarat sebagai Ehi-Passiko, mengundang anda untuk datang dan membuktikan, bukannya datang dan percaya. Tiada Paksaan bagi Umat Baru Bagaimanapun juga, tidak pernah cara Buddhis itu untuk menarik masuk pengikut baru dalam artian memaksakan ide � ide dan keyakinannya terhadap para pendengar yang enggan, sedikit ataupun banyak dengan menggunakan berbagai tekanan atau berbagai bujukan, penipuan, penyesatan, untuk mendapatkan pengikut terhadap pandangan seseorang. Para misionaris Buddhis tidak pernah berlomba untuk mendapatkan pengikut baru. Tiada Fanatisme Dalam Buddhisme sendiri dapat diyakini bahwa ia bebas dari segala fanatisme. Tujuan Buddhisme adalah untuk menghasilkan suatu perubahan internal / di dalam diri setiap orang yang menyeluruh dengan suatu penaklukan diri, karena itu bagaimana mungkin ia menggunakan kekuasaan atau uang atau bahkan bujukan untuk suatu pencarian penganut baru yang efektif? Sang Buddha telah menunjukan jalan menuju keselamatan, dan jalan tersebut diserahkan kepada tiap- tiap individu untuk menentukan apakah mereka sendiri akan mengikuti jalan tersebut atau tidak. Perwujudan Kebajikan Sang Buddha merupakan perwujudan dari seluruh kebajikan yang telah Beliau babarkan. Selama 45 tahun pembabaran DhammaNya yang sukses dan diwarnai berbagai peristiwa, Beliau menerjemahkan semua kata � kataNya ke dalam tindakan nyata; dan tiada celah sedikit pun yang disediakan bagi munculnya bebagai nafsu keinginan rendah. Aturan kemoralan dari Sang Buddha adalah yang paling sempurna yang pernah dikenal oleh dunia. Dhamma adalah Sang Hukum Seluruh ajaran dari Sang Buddha dapat diringkas ke dalam satu kata : �Dhamma�. Hukum tentang kebajikan / keadilan ini, tidak hanya ada di dalam hati manusia akan tetapi ia juga ada di seisi alam semesta. Seluruh semesta adalah perwujudan atau penyingkapan dari Dhamma. Hukum - hukum alam yang telah ditemukan oleh sains modern adalah merupakan penyingkapan dari Dhamma. Bila Bulan timbul dan tenggelam, hal ini dikarenakan oleh Dhamma, karena Dhamma adalah hukum yang terdapat di alam semesta yang membuat benda � benda bereaksi menurut cara � cara yang dipelajari di dalam ilmu fisika, kimia, zoologi, botani, dan astronomi. Dhamma ada di alam semesta sama seperti halnya Dhamma ada di dalam hati manusia. Jika seseorang mau hidup dengan Dhamma, ia akan terhindar dari kesengsaraan dan mencapai Nibbana. Musuh Agama Cuma ada sedikit apa yang disebut dogma dalam ajaran Sang Buddha. Dengan luasnya pandangan yang sangat jarang pada masa itu dan tidak biasa dalam masa kita ini, Beliau menolak membuat kritik yang memojokkan kepercayaan lain. Ketidaktoleranan bagiNya merupakan musuh agama yang paling besar. Ia tidak berbicara tentang "dosa" Ketenangan batin dan cinta kepada semua makhluk sangat ditekankan oleh Sang Buddha. Ia tidak berbicara tentang "dosa", tapi hanyalah tentang ketidaktahuan dan kebodohan yang dapat dilenyapkan dengan pencerahan dan simpati. Manusia Bukanlah Barang yang Sudah Jadi Manusia saat sekarang adalah merupakan hasil dari berjuta � juta pengulangan pikiran dan perbuatan. Ia bukanlah barang yang sudah jadi; ia melewati satu kondisi / kehidupan ke kondisi / kehidupan yang lain, dan hal ini masih akan terus berlangsung. Karakternya ditentukan oleh pilihannya sendiri, --pikirannya, perbuatannya yang ia pilih --, yakni oleh kebiasaan, ia terbentuk Ilmu Pengetahuan yang Bersifat spiritual Buddhisme, sebaliknya merupakan suatu sistem berpikir, suatu agama, suatu sains spiritual, dan suatu pandangan hidup, yang masuk akal, praktis dan menyeluruh. Selama 2500 tahun ia telah memuaskan kebutuhan spiritual dari hampir sepertiga jumlah umat manusia. Ia menarik perhatian dunia Barat, yang menekankan pada kepercayaan diri yang disertai dengan rasa toleransi terhadap pandangan orang lain, termasuk ilmu pengetahuan, agama, filsafat, psikologi, etika dan seni, dan menunjuk manusia sendiri sebagai si pencipta dari kehidupannya saat ini serta perancang tunggal atas nasibnya. Sebab dan Akibat Bukannya Ganjaran dan hukuman Menurut Sang Buddha, dunia ini tidak terbentuk secara demikian. Umat Buddha percaya pada hukum Kamma yang rasional yang berjalan secara otomatis dan dinyatakan dengan istilah �Sebab dan akibat� dan bukannya �Ganjaran dan Hukuman�. Keselamatan tanpa Tuhan Untuk pertama kali dalam sejarah dunia ini, Sang Buddha memproklamasikan suatu keselamatan, yang dapat dicapai oleh setiap orang untuk dirinya sendiri dan oleh dirinya sendiri di dunia ini dalam kehidupan sekarang ini, tanpa pertolongan sedikit pun dari suatu �Tuhan yang Berpribadi� (Personal God) ataupun dari para dewa. Sang Buddha sangat menekankan ajaran tentang kemampuan diri sendiri, tentang penyucian, tentang kemoralan, tentang pencerahan, tentang kedamaian dan cinta kasih yang universal. Beliau amat menekankan tentang perlunya pengetahuan, karena tanpa kebijaksanaan, pemahaman terhadap batin tidak akan diperoleh dalam kehidupan ini. Sang Buddha dan keselamatan Bukanlah Sang Buddha yang membebaskan manusia, akan tetapi Beliau mengajarkan mereka untuk membebaskan diri mereka sendiri, sama seperti Beliau telah membebaskan diriNya sendiri. Mereka menerima ajaran Beliau tentang kebenaran, bukan karena hal itu berasal dariNya, tetapi karena keyakinan pribadi, yang dibangkitkan oleh kata � kataNya, yang timbul dari cahaya semangat mereka sendiri. Prinsip � prinsip yang Dominan Suatu sistem yang tidak mengenal Tuhan Sang Pencipta seperti dalam pengertian Barat, yang menyangkal adanya suatu jiwa / roh bagi manusia, yang menganggap kepercayaan terhadap jiwa / roh yang abadi sebagai suatu kesalahan, yang menolak berbagai keefektifan / kemanjuran dari pemujaan dan persembahan kurban, yang menetapkan manusia untuk tidak bergantung pada apapun melainkan kepada daya upaya mereka sendiri dalam mencapai keselamatan, yang dalam bentuk aslinya tidak mengenal kaul atau sumpah � sumpah untuk taat / patuh, sebagai hamba, serta tidak pernah mencari pertolongan dari kekuasaan duniawi. Meskipun ia menyebar pada keanekaragaman yang cukup besar dari dunia-kuno itu, ia menyebar dengan kecepatan yang mengagumkan, dan masih tetap merupakan prinsip � prinsip yang dominan bagi sebagian besar umat manusia saat ini Pertempuran Akbar Keseluruhan alam semesta merupakan sebuah medan pertempuran yang maha luas. Di mana � mana terjadi pertempuran. Suatu kehidupan (eksistensi) tidak lain adalah suatu perjuangan yang sia � sia melawan kuman � kuman penyakit yang mengerikan, molekul � molekul melawan molekul � molekul, atom � atom melawan atom � atom, elektron � elektron melawan elektron � elektron. Terlebih lebih lagi, batin merupakan suatu kancah pertempuran yang lebih dramatis. Bentuk � bentuk, bunyi � bunyi, cita rasa, dan lain-lain merupakan perpaduan kekuatan � kekuatan yang saling berinteraksi dan saling bertempur. Keberadaan yang nyata dari perang membuktikan bahwa terdapat suatu keadaan kedamaian sempurna. Inilah yang kita namakan Nibbana |
![]() |
|
|