Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
bakriegroup's Avatar
bakriegroup bakriegroup is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: May 2012
Posts: 4,192
Rep Power: 19
bakriegroup mempunyai hidup yang Normal
Default (PPI Australia) Kisah Jalan Jalan DPR Lainnya

Ini cerita dari Dita Hamdani, yang pernah kuliah di ANU dan pernah ngurusin anggota DPR yg diundang ke Canberra th 2007 :



Setelah mengakses tayangan di Youtube mengenai aksi protes PPI Berlin terhadap kunjungan DPR RI Komisi I ke Jerman, saya jadi gatal ingin menulis pengalaman pribadi melademi para �tamu agung� ini.



Pada tahun 2007 silam, sewaktu saya menjadi mahasiswa di ANU, Canberra, saya sempat bekerja part-time untuk sebuah institusi non-profit yang berkantor di kampus ANU. Central for Democratic Institution (nama institusi tersebut) mendapatkan dana operasional dari pemerintah Australia dan kampus ANU untuk menjalankan program2nya.



Saat itu CDI menyelenggarakan Indonesia‐Australia Parliamentary Committees Workshop dengan mengundang bbrp anggota DPR RI Komisi I dan ketua BKSAP beserta bbrp staff ahli mereka. Biaya kunjungan para delegasi dari Indonesia semua ditanggung oleh pihak penyelengggara (CDI). Jadi praktis mereka tinggal bawa badan saja. Sekitar 10 delegasi dari Indonesia akan mengikuti workshop bersama dengan para anggota parlemen Australia.



Saat itu saya bertugas sebagai liaison officer yang mengurus semua keperluan para delegasi selama di Canberra sekaligus mengatur jadwal mereka. Karena semua tiket pesawat dan perijinan diatur dari Canberra, para delegasi Indonesia tidak mempunyai celah untuk bisa membawa keluarga. Selain itu, jadwal kunjungan saya bikin sepadat mungkin dan tidak saya beri waktu khusus untuk acara �jalan-jalan�. Saya sudah diwanti2 oleh bos saya bahwa budgetnya terbatas, apalagi mereka harus terbang menggunakan Qantas kelas bisnis yg mahal. Menurut sekretaris komisi I DPR RI, memang para anggota dewan selalu bahkan harus dinaikkan pesawat kelas bisnis setiap kali kunjungan kedaerah atau luar negeri.



Demi kemudahan transportasi dan akomodasi, maka saya pilih University House (Unihouse) di kampus ANU sebagai tempat para delegasi menginap. Karena unihouse cukup dekat dengan kantor CDI dan tempatnyapun saya rasa cukup bagus. Kami juga booking kan kelas suite room untuk para delegasi yang bagi saya kamar tersebut cukup besar dan mewah untuk satu orang.



Lalu Drama dimulai pada saat mereka baru tiba di Canberra, tepatnya di unihouse. Di unihouse tidak ada porter, dan semua barang bawaan harus dibawa sendiri2. Saat itu, salah satu anggota dewan protes dan sewot ke saya dengan berkata:�Masa saya harus bawa sendiri koper saya?�. Dengan santai saya jawab:�iya pak, karena memang tidak ada porter dan semua orang bertanggung jawab atas barang2 bawaannya sendiri�. Lalu dengan muka cemberut si anggota dewan pun berlalu sambil menggeret2 koper kecilnya.



Setelah saya persilanhkan untuk check in kekamar masing2, saya beritahukan bahwa saya mengunggu para delegasi di lobby dalam waktu 2 jam kedepan untuk berkunjung ke KBRI. Pada waktu berkumpul di lobby unihouse, drama babak kedua dimulai. Beberapa anggota dewan marah2 kesaya karena keberatan diinapkan di unihouse. Kebetulan unihouse yang hanya 2 lantai tsb memang tidak ada lift nya dan semua harus naik turun lewat tangga. Lift yang tersedia adalah lift barang. Protes mereka seperti ini:�Kamu tidak menghargai kami sebagai tamu negara dengan menempatkan kami yang sudah tua2 ini ditempat seperti ini. Mana nggak ada lift pula! Coba kamu bilang sama bos kamu, bisa nggak kita dipindahkan ketempat lain yg lbh layak�. Waduh, bathin saya, udah dikamu2, pake ngaku tamu negara sgala yg seolah2 diundang khusus sama John Howard (PM saat itu). Lalu saya katakan bahwa akan saya coba tanyakan ke bos saya mengenai kemungkinan untuk memindahkan para delegasi ketempat yang �lbh layak� bagi mereka.



Saat sampai di KBRI dan dijamu oleh Dubes RI, ternyata para anggota dewan masih blm puas dengan hanya protes kesaya mengenai akomodasi mereka. Salah seorang anggota curhat ke Pak Dubes spt ini:�Bapak tau kan asrama mahasiswa seperti apa? Nah ya kira2 seperti itulah kami ditempatkan�. Bos saya malu sekali saat itu dan sayapun tidak berani melihat muka beliau. Bathin saya, andai anggota dewan tau seperti apa dorm mahasiswa kaya Toad hall, fenner hall dll, yang luasnya mungkin cuma seperempat kamar suite room unihouse, apa ya mereka msh bisa komentar seperti itu. Saat itu juga, saya diminta bos saya untuk buru2 booking kamar di sebuah hotel yang kira2 masih dekat dengan kantor CDI. Lalu saya dibantu oleh staff KBRI untuk booking kamar2 dihotel dan untuk membawa koper dan barang2 para delegasi pindah dari unihouse ke Hotel Ridges. Kali ini anggota dewan terlihat puas apalagi pindah kehotel nggak perlu angkat2 koper sendiri. Para staff KBRI yang baik hati dengan suka rela mau membantu mengangkat koper2 mereka.



Hari berikutnya, masih ada drama2 lanjutan dari anggota dewan. Saya sebut disini anggota dewan karena para staff ahli mereka semua tidak ada yang rewel dan demanding. Mereka bahkan mau untuk tetap menginap di unihouse. Drama selanjutnya adalah pada saat ketua delegasi memberikan sambutan didepan anggota parlemen Australia. Lagi2 curhat�.beliau curhat karena acaranya sangat padat sampe mau ketoilet aja katanya nggak bisa.



Perilaku memalukan yang lainpun berlanjut. Saat workshop di Parliament House, para anggota dewan tetap menerima telpon dan ngomongnya juga kenceng. HP nggak ada yg di silent. Lalu pada saat tukar pengalaman tentang kerja sama anggota parlemen dengan para staff nya, mendadak delegasi dari Indonesia ribut sendiri. Para staff ahli dan anggota dewan saling adu argumentasi dan main salah2an. Ada anggota dewan yang bilang kalau para staff ahli kadang tidak disiplin, jarang ada dikantor saat diperlukan. Sebaliknya staff ahli juga membela diri dengan mengatakan bahwa justru para angota dewan yang suka susah kalau dicari dll. Dan semua adu argumentasi itu disaksikan live oleh anggota parlemen Australia dan diterjemahkan langsung oleh interpreter. Yang ada anggota parlemen Australia jadi pada bengong.



Cerita saya yang terakhir adalah pada saat mereka check out dr hotel untuk kembali ke Indonesia, mereka ngomel karena nggak sempat jalan2 mbeliin oleh2 titipan cucu dan keluarga. Lha�saya pikir emang tujuannya kesini buat kerja, bukan buat jalan2. Kalau mau blanja sekedar oleh2 kan bisa di duty free di bandara. Sedangkan kebetulan setiap hari acara kelar jam 5 sore. Canberra setelah jam 5 sore juga nggak ada toko buka dan kota pemerintahan ini juga sudah sepi setelah jam 5. Waktu itu pas winter pula. Otomatis mereka nggak ada tujuan plesir.



Selanjutnya, waktu mereka check out, reception hotel ngecek extra bill yang para tamunya harus bayar sendiri. Karena pihak penyelenggara hanya mengcover room rate only. Nah�ketawan kan, siapa yg bayar extra charge karena mengakses channel2 syur 21 thn plus2�.



So, mungkin para anggota dewan kapok kalau kunjungan keluar negeri tidak diatur sendiri oleh pihak Indonesia dan dari budget APBN. Karena acaranya pasti padat, nggak bisa bawa keluarga dan nggak ada acara jalan2. Sayapun setelah acara itu rasanya bener2 kapok ngurusin para anggota dewan yang kaya dewa itu. Nggak cuma capek fisik, tapi juga capek hati.



All in all, saya tetap merasa bersyukur dan mendapatkan hikmah dari pengalaman saya tersebut. Saya jadi tahu sendiri bagaimana perilaku anggota dewan yang merasa dirinya seperti dewa. Dan perlu saya tambahkan sedikit, saya tidak menyamaratakan bahwa semua anggota dewan itu brengsek. Ada satu anggota dewan yang ikut serta saat itu, kalau tidak salah dari partai PPP yang sangat humble. Beliau satu2nya yang tidak mau ikut pindah ke hotel dan katanya lebih nyaman bersama teman2 staff ahli di unihouse.



Ternyata setelah 5 tahun berselang, rupanya tabiat para anggota dewan tetep nggak berubah�..



D-Bertram, WA 2012





Mohon dirate biar masyarakat pada tau



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:56 AM.


no new posts