Entrepreneurship dan leadership yang menonjol menjadikan 36 wanita Indonesia memperoleh anugrah Perempuan Indonesia 2012. Mereka terdiri dari para pendiri, CEO dan direksi di berbagai perusahaan terkemuka.
"Selain usaha mereka menjadi pilar ekonomi bangsa, sosoknya sendiri juga menjadi teladan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Oleh karena itu harus ada yang mengapresiasi prestasi mereka yang kami sebut Anugerah Perempuan Indonesia," Nana Irlisa Rachmadiana, pencetus dan penyelenggara Anugerah Perempuan Indonesia, hari ini.
Menurut dia, mereka yang terpilih terbukti sukses menjalankan karir dan bisnis tapi juga memiliki kehidupan keluarga yang seimbang. Oleh karena itu Ideku Group yang terdiri dari Majalah Business Review, Cleopatra dan Women Review memberikan anugerah sekaligus memperingati Hari Kartini, tambah Nana.
Dari sedikitnya 1000 perempuan pemimpin yang menjadi nominasi, dipilih 300 lalu 200 dan akhirnya ditetapkan 36 wanita Indonesia sebagai pemenang.
"Tim juri yang terdiri dari 10 orang profesional yang ahli dalam bidangnya masing-masing melakukan tatap muka, interview dan diskusi untuk memilih penerima anugerah ini," ungkapnya.
Untuk kriteria selain memiliki keteladanan dan kepemimpinan di bidangnya minimal 3 tahun, juga bebas dari kasus hukum dan HAM, punya inovasi dan punya daya juang yang tinggi.
Penerima anugerah adalah tokoh wanita dari berbagai wanita yang duduk di bidang pemerintahan, BUMN, BUMD, wirausahawati, pendidikan, politik, sosial, budaya dan lingkungan hidup.
Indira Abidin, misalnya, menang kategori Perusahaan swasta Terbuka bidang Periklanan/PR. Ada juga Lita Mucharom yang peduli pada pelatihan SDM bagi para UKM, Santi Mia Sipan yang bisnis kayu jati dan peduli lingkungan, Lena Thong di bisnis instant office hingga Yanti Isa yang memberikan bisnis start-up kuliner.
Jararan CEO di BUMN dan swasta terpilih Jussabela Sahes dari PT Pelni, Lora Melani, PT Megapolitan Development Tbk, Novita Tandry, Tumble Tots Indonesia, BR Irawati, CEO PT Kalbe Farma, Christine Setyabudhi dari PT Asuransi Cigna dan Parwati Surjaudaja dari OCBC NISP.
Nana yang juga pendiri Business Review mengatakan selama ini perempuan Indonesia yang berprestasi belum banyak dihargai atas entrepreneurshipnya di bidang usaha karena itu acara yang baru di gelar untuk pertama kalinya akan menjadi ajang apresiasi yang kontinyu.
Selama dua tahun pihaknya menganalisa data, tanya jawab serta kunjungan para juri pada calon penerima anugerah dengan metoda yang berkualitas dan terukur sehingga menjadi kebanggaan bagi para penerimanya.
"Jadi kalau di jaman leluhur kita ada Ratu Kencono Wungu, Ratu Kalinyamat dan lainnya.Lalu muncul pahlawan perempuan seperti Kartini, Dewi Sartika dan Tjut Nyak Dien maka di era ini munculah pahlawan ekonomi RI para 36 wanita pimpinan,"kata Nana. (sut)
27th May 2012
Penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia
