Ini Alasan Mengapa Tidak Boleh Minum Obat Sambil Minum Susu
[/quote]
Quote:
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for permintaan ts:
Spoiler for open this:
Quote:
1. Bagi yang udah iso, ane ga menolak
2. Ts sangat menolak
3. Bagi yang belum iso bisa membantu dengan
4. Koment yang bermutu
5. No junk
Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for bukti mengatakan:
Spoiler for open this:
Quote:
bukti tidak repsol
Spoiler for open this:
Quote:
Quote:
Apakah agan2 tau cara minum obat tidak sama dengan cara minum biasa, hal ini disebabkan tujuan minum juga berbeda. Mungkin sering agan2 bertanya. apakah benar kita tidak boleh minum obat dengan susu? Ada lagi yang bertanya : apakah minum obat harus sesudah makan? Bolehkah minum obat dengan air teh?
Quote:
Quote:
* boleh. Diperbolehkan minum obat dan susu apabila tidak ada reaksi negatif dari pertemuan obat dan susu atau minimalnya perubahan unsur tidak merubah tujuan dari pengobatan. Misalnya minum obat yang bercitra rasa pahit.
* Tidak boleh. Tidak diperbolehkan apabila minum obat dan susu apabila ada reaksi negatif dari pertemuan obat dan susu atau merubah alur pengobatan. Misalnya minum obat yang bercitra rasa rasa masam (kecut), karena rasa asam ini memaksa adanya perubahan pada susu. Susu dalam tubuh akan mengumpal dan dapat merubah struktur obat. Oleh sebab itu, banyak kalangan herbalist maupun pengobatan modern menerapkan larangan aturan minum obat dengan susu, obat dengan limum dan obat dengan juice (terutama juz yang terbuat dari buah yang memiliki rasa asam). Dalam dunia kedokteran modern aturan ini sangat ketat1, oleh sebab itu dalam pengobatan modern disekitar tahun 1980 an pernah ngetren adanya pelarangan minum obat dengan susu atau sesuatu yang mengandung zat besi (seperti bayam, daun ketela), calsium, dan alummunium. Ketiga sifat ini menyebabkan perubahan dan munculnya senyawa baru yang menyebabkan penyerapan obat-obatan menjadi sukar.oleh sebab hal ini yang menjadi faktor kenapa dilarang minum obat seperti tetracilyline, methacylinedan doxycyline dicampur dengan susu2. Sealin itu, dikwatirkan jika minum susu merubah unsur dan alur pengobatan juga dilarang misalnya seperti pengobatan jantung dengan buah maja.3
* Dilihat dari manfaat. Susu memiliki sifat pencahar bawah, dan sebagian obat-obatan juga ada yang memiliki sifat sebagai pencahar, misalnya meniran, air kelapa (baik degan maupun yang tua) kejibeling, jinten hitam. Apabila kedua bahan ini diminum secara bersamaan, otomatis melipatkan gandakan daya caharnya ramnuan. Oleh sebab itu, apabila penyakit membutuhkan pencahar yang kuat, ramuan ini bisa dipadukan, misalnya dalam kasus kencing batu dengan bahan dasar ramuan campuran kejibeling dan susu. Dalam tipus misalnya susu dan air kelapa dll. Adapun untuk kasus penyakit yang tidak membutuhkan pencahar atu penyakit yang ditakutkan dehidrasi seperti mencret maka tidak perlu mempertemuklan kedsua unsur ini, susu dan obat-obatan.
Quote:
Contoh interaksi obat dengan makanan atau minuman atau nutrient
Quote:
1. obat-obat antialergi golongan antihistamin (Benadryl, Claritin, CTM, Zyrtec, Incidal, dll) merupakan obat bersifat asam lemah yang absorpsinya terjadi di lambung. Maka seharusnya diminum saat perut kosong (satu jam sblm makan atau 2 jam sesudah makan) atau cukup diminum dengan air putih saja. Jika diminum dengan susu, adanya pencernaan susu akan menghambat proses absorpsi di lambung, efek obat menjadi lambat.
2. Obat pain killer dan antiinflamasi (anti rematik, anti Gout/asam urat, anti bengkak). Obat golongan ini sebagian besar bersifat asam agak tinggi (ibuprofen=Nurofen, advil, aspirin, aspilet, aspro, asam mefenamat=ponstan, mefinal) walaupun absorpsi terjadi di lambung, namun karena keasaman yang tinggi tsb akan menimbulkan efek samping nyeri lambung, maka seharusnya diminum bersama susu, atau sebentar sesudah makan. Walaupun jelas ada penundaan absorpsi, namun karena mengingat efek sampingnya yang jauh lebih berbahaya, maka lebih baik menunda absorpsi dengan makan/minum susu tsb. Begitu pula dengan obat anti inflamasi golongan non steroid (diclofenac/voltaren, difflam, cataflam) dan steroid (deksametason, metil prednisolon/meptin, medrol, prednisone/deltasone, cortisone asetat/cortef), harus diminum sesudah makan atau bersama susu. Lain lagi dengan parasetamol (panadol, tempra, lylenol), karena bersifat lebih basa lemah dan diabsorpsi di usus, maka lebih baik obat jenis ini diminum sebelum makan, diikuti makanan sehingga akan segera sampai di usus, terjadilah proses absorpsi.
3. Secara umum untuk antibiotik (penisilin=amoksisilin, ampisilin, ciproflokasasin, ofloksasin, eritromisin, azitromisin, metronidasol, cotrimoksasol) seharusnya diminum saat perut kosong. Minum cukup dengan air putih. Karena absorpsi terjadi di lambung. Hal menarik terjadi khusus dengan golongan tetrasiklin (tetrasiklin, oksitetrasiklin, doksisiklin, minosiklin). Bila obat golongan ini diminum dengan susu atau daiyr product yang mengandung kalsium (yogurt), atau diminum bersama obat suplemen mengandung zat besi dan kalsium (multivitamin dan mineral), atau obat sakit maag (mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium), maka mineral valensi 2 dan 3 ini akan membentuk senyawa komplaeks ermolekul besar dengan golongan tetrasiklin. Obat golongan tetrasiklin sama sekali tidak terabsorpsi sehingga tidak akan muncul efek farmakologi yang diinginkan pasien, kemungkinan besar terjadi kegagalan terapi. Obat jerawat biasanya mengandung golongan tetrasiklin ini. Hal serupa juga berlaku untuk obat antijamur (griseofulvin, ketokonazol, fluconazol). Jangan diminum bersama susu, dairy product, multivitamin dan mineral, obat antasid untuk sakit maag.
4. Obat asma mengandung teofilin atau aminofilin, adanya makanan lemak tinggi atau cafein akan meningkatkan efek samping teofilin (terjadi gangguan di jantung, palpitasi). Jangan minum obat asma ini dengan kopi atau sesudah makan lemak tinggi. Makana berkadar tinggi karbohidrat seperti nasi akan menurunkan jumlah teofilin yang terabsorpsi. (Aminofilin sesudah masuk tubuh akan membentuk teofilin juga =prodrug).
5. Obat antikolesterol lovastatin, simvastatin, pravastatin, dengan adanya susu atau makanan akan meningkatkan absorpsi obat. Maka lebih baik diminum dengan susu atau sesudah makan (kurang dari 2 jam sesudah makan).
6. Obat cacing (pirantel pamoat) juga lebih baik diminum dengan susu atau sesudah makan, karena akan terjadi peningkatan absorpsi dengan makanan/susu.
7. Obat antihipertensi ACEinhibitor (captopril dan golongannya=capoten, vasotec,accupril) jangan diminum bersama jus buah atau sayuran yang mengandung tinggi kalium/potasium (pisang, jeruk, sayuran berhijau daun), karena tingginya kalium akan meningkatkan efek oat golongan ini sehingga bisa muncul efek samping di jantung.
Quote:
Jika terpasa mencapurkan susu dan obat.
Quote:
Buatlah susu yang sangat encer atau minum susu sedikit saja, gunakan susu hanya sebatas untuk membantu memasukan obat saja. Jangan berlebihan. Isi Lambung sangat terbatas, perkirakan obat tidak banyak mempenagruhi obat misalnya minumsusu hanya 5 sendok atau setengah gelas tapi susu sangat encer.
Quote:
Lalu bagaimana dengan minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus?
Quote:
Minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus umumnya mengandung berbagai senyawa seperti kafein yang kemungkinan bisa bereaksi dengan obat yang dikonsumsi sehingga mempengaruhi penyerapannya.
karena :
1. bahan dasar dari obat-obatan ini kebanyakan bersifat asam.
2. Meski sebenarnya susu tidak menghilangkan total khasiat, tapi melemahkan dan bisa merubah alur pengobatan menuju organ lain.
3. Es digunakan untuk mengurangi rasa pait pada herbal atau jamu, namum penggunaan ini jelas merubah struktur pengobatan terutama model obat untuk liver, jantung dan paru-paru.
[quote]
Jadi gan kenapa agan2 selalu disarankan mengonsumsi obat dengan menggunakan air putih karena air putih diketahui tidak memiliki kandungan apapun, sehingga tidak mempengaruhi penyerapan obat. Selain itu air putih bisa membantu melarutkan obat yang dikonsumsi di dalam lambung sehingga proses penyerapannya menjadi lebih baik dan lebih mudah. semoga bermanfaat gan