
27th May 2012
|
 |
Ceriwis Addicted
|
|
Join Date: May 2012
Posts: 3,992
Rep Power: 19
|
|
serem gan..ada cewe meninggal gara2 mau ngapus tatto

Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, menyelidiki kasus meninggalnya seorang perempuan saat menghapus tato di tempat praktik jasa hapus tato, Desa Kejawar, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.
"Kami masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan dari pelaku yang melayani jasa hapus tato," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono didampingi Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Joko Witarso, di Purwokerto, Kamis.
Lebih lanjut, Joko mengatakan, kasus tersebut berawal dari rencana korban untuk menghapus tiga buah tato yang selama ini menghiasi tubuhnya.
Menurut dia, korban yang diketahui bernama Shinta Dewi (28), warga Perbalan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, mendatangi seseorang yang melayani jasa hapus tato, ER (49), di Desa Kejawar, Rabu (18/4), sekitar pukul 12.00 WIB, dengan ditemani tiga orang, yakni Supriyanto (51), warga Banyumas, Samyono (36), warga Gombong, dan Mujiati (42), warga Purbalingga.
"Beberapa menit kemudian ketika korban mulai dihapus tato di bagian punggung sebelah kanan dan telah menghabiskan 10 ampul (botol kecil) obat bius, korban merasa pusing dan mengeluarkan lendir dari hidung hingga akhirnya tidak sadarkan diri," katanya.
Ia mengatakan, korban yang tidak sadarkan diri dibawa pelaku bersama para saksi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas untuk mendapatkan pertolongan medis.
Akan tetapi sesampainya di RSUD Banyumas, kata dia, korban diketahui telah meninggal dunia. "Jenazah korban saat ini berada di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk menjalani autopsi," katanya.
Shinta diketahui bekerja pada sebuah toko emas di Purwokerto sejak lima tahun silam dan kost di sebuah rumah di Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan.
sumber : tkp
|