Inilah Komoditas Paling Berharga Dunia

[baksourat]

[/quote][quote]





Analisis rinci dilakukan terhadap 10 Sumber Daya Alam (SDA) terbanyak dan paling berharga di muka bumi. Komoditas minyak mentah, gas alam, kayu dan batu bara menempati urutan teratas.



Penilaian ini berdasarkan perkiraan total cadangan di masing-masing negara dan nilai pasar sumber daya. Beberapa komoditas, termasuk uranium, perak dan fosfat, tidak terlalu berhargakarena permintaan rendah atau terlalu langka.



Namun, cadangan minyak mentah, kayu, gas alam dan batubara, bisa bernilai puluhan triliunan dolar di beberapa negara, karena permintaan tinggi dan sumber daya yang relatif banyak.



Minyak mentah dan gas alam



Sejak awal tahun ini, kenaikan harga bensin telah menarik perhatian pada minyak mentah dan pemulihan ekonomi global. Minyak mentah tetap merupakan sumber terbesar bahan bakar transportasi dunia. Adapun mahalnya biaya pengadaan kembali minyak dan penemuan ladang minyak baru, membuat kenaikan harga bensin mencerminkan kelangkaan potensi minyak mentah.



Nilai minyak sebagai sumber daya alam yang langka,sudah jelas. Ini berdasarkan pengaruhnya terhadap nilai sumber daya total negara-negara ini. Berdasarkan analisa 24/7 Wall St, enam dari 10 negara dengan total cadangan SDA paling berharga dalam kombinasi 10 kategori, memiliki cadangan minyak terbesar.



Untuk beberapa negara, termasuk Arab Saudi, Irak dan Iran, minyak mewakili lebih dari 85% kekayaan sumber daya alamnya. Bahkan, Kuwait, yang berada di posisi 12 untuk negara dengan SDApaling berharga secara keseluruhan, minyak adalah komoditi satu-satunya.



Pasokan minyak berbeda dengan pasokan gas alam, terutama di pasar domestik AS. Teknik pengeboran baru telah mengambil alih industri beberapa tahun terakhir, menyebabkan banjir pasokan dan penurunan harga.



Sulit untuk memprediksi berapa lama harga murah tersebut akan berlangsung, tetapi perlu diingat bahwa sumur hidrolik menghasilkan gas lebih cepat dan mudah habis,ketimbang sumur gas konvensional. Pada titik tertentu, mungkin satu atau dua dekade lagi, produksi gas juga akan menurun.



Untuk saat ini, gas memainkan peran utama di pasar sumber daya dunia. Enam dari 10 negara dengan cadangan SDApaling berharga di dunia, memiliki cadangan gas alam terbesar. Bahkan, secara gabungan, Rusia dan Iran menguasai 40% gas alam dunia.



Sumber alam kayu



Harga kayu mulai bangkit setelah anjlok, hanya di atas US$ 200 per kontrak (110 ribu board feet). Angka ini setelah jatuh dari level setinggi US$ 450 pada 2005. Hutan dunia, yang sementara ini bisa dibilang terbarukan, tidak diragukan lagi merupakan sumber daya paling berharga di dunia setelah air tawar.



Nilai mereka dihitung dengan asumsi semua kayu dipotong untuk dijual. Orang bisa membuat argumen bahwa pohon digunakan sebagai filter emisi karbon dioksida dan produsen air tawar. Bagaimanapun, kayu di dunia lebih berharga ketika tidak disentuh, ketimbang ketika ditebang dan dijual.



Enam dari negara dengan kayu terbanyak, berada pada daftar ini. Rusia, bertengger di puncak daftar, dengan kepemilikan terbesar kayu dunia. Brazil dan Kanada, memegang tempat kedua dan ketiga untuk kayu.



Batu bara, sumber alam terbanyak



Masalah terbesar batubara adalah tentang limbah buangnya yang kotor dan tidak ada cara murah untuk membersihkannya. Proposal untuk mengurangi emisi karbon dioksida, menambah miliaran biaya baru untuk pembangkit listrik dengan tenaga batu bara, bahkanratusan juta untuk retrofits, penambahan teknologi baru pada sistem lama.



Dari dua jenis utama batubara, metalurgi dan termal, permintaan untuk batubara metalurgi yang lebih mahal ditentukan terutama oleh permintaan untuk baja, yang tergantung pada perkembangan ekonomi. Sementara harga batubara termal lebih murah, namun memiliki masa depan terbatas. Sepertiminyak mentah, batasnya sampai hitungan dekade.



Batubara adalah salah satu sumber daya terbanyak dan paling berharga bagi beberapa negara di daftar ini, terutama AS. Nilai sumber daya total gabungan AS adalah US$ 45 triliun. Nilai estimasi cadangan batubara di negara itu adalah dua pertiga dari itu, hanya sebesar US$ 30 triliun. Rusia, China dan Australia juga memiliki jumlah yang cukup banyak dari komoditi ini.