Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
bakriegroup's Avatar
bakriegroup bakriegroup is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: May 2012
Posts: 4,192
Rep Power: 19
bakriegroup mempunyai hidup yang Normal
Default Pengalaman Sidang tilang di Pengandilan Jakbar

Welcome to Buzz.Store Tread





[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for No repsol:














Just Share pengalaman ane Gan.



Tilang



Pertama ane kena tilang di lampu merah Pos Pengumben (Duren), karena ini lampu merah cepet banget, jadi pas ane ngantri di antara mobil ternyata udah merah tapi ane jalan aja

Tanpa banyak cincong ane langsung minta ditilang aja, iseng2 ane tanya apa bisa minta surat tilang biru. Dijawab nanti saya jelasin.

Habis dia isi suratnya dia bilang,

"Tanda tangan di sini",

"Pak saya bisa minta surat tilang biru ga?"

Petugas jawab; "Ya udah kalau ga mau tanda tangan!!!"

Trus dia silang2nya, hbs itu dikasih tuh surat merah.

"Sekarang saya jelasin, kalau menurut UU NO 22 2009 denda surat biru itu bisa Rp500rb," sambil nunjukin di lampiran belakang buku surat tilangnya."Mungkin mas bisa bayar, tapi sayang mas itu kan bisa buat beli susu anak. Lagian kantor BRInya itu hanya di Jl. Kopi yang baru bisa, daripada repot2 mending sidang aja."

Emang dia tahu ya ane dah punya anak? Padahal istri aja belum punya

Kalau susu sih ane emang suka



Kalau mau lihat denda2nya di sini Gan UU No 22 th 2009



Jebakan Calo di kantor Pengandilan lama



Kalau agan datng ke situ pasti rame banget motor yang parkir pinggir jalan, oleh calo2 langsung ditawarin bantuin ambil tilangan. Padahal disini mereka cuma jemput surat tilang hbs itu ke kantor baru yang dekat Polres.

Ane juga tahunya dari Bapak-bapak yang ane ajak ngobrol, do'i udah terlanjur kasih ke calo juga.



Sidang



Setelah sampai ane juga ditawarin calo lagi, tapi ane bilang mau ambil sendiri.

Lansung aja ke basement naruh surat tilang habis itu kita masuk ke ruang sidang.

Sekitar 30 menit ane dapet panggilan juga.

Hakim : "Kamu yang kena tilang?"

Ane : "Ya Pak"

Hakim : "Lima Puluh Ribu lima ratus."

tok tok tok



Yah gitu doang ternyata Gan, setelah itu ane ngantri bayar di kasir sebelah




[spoiler=open this] for Suasana Sidang:














Surat tilang Biru



Selama ane nunggu ada orang yang udah bayar uang titipan ke BRI karena dia minta Surat tilang biru. Tapi anehnya malah Jaksanya bingung, padahal kalau ane baca di UU No22 itu setelah kita terima surat tilang biru kita harus bayar ke Bank yang ditunjuk uang titipan paling tinggi, misalnya kalau melanggar lampu merah titipannya Rp.500rb. Setelah itu dari Pengadilan memutuskan dendanya berapa sisanya bisa diambil lagi.

Kalau di trit2 sabelumnya kan katanya slip biru kita ga usah sidang, tapi kok ternyata masih sidang juga ya, ga tahu deh mana yang bener?

Percakapannya gini Gan :

Hakim :"Ini apa?"

Pelangar :"Titipan biaya tilang ke Bank Pak, trus saya suruh ke sini nanya dendanya dari hasil sidang."

Hakim :"Kok pake titipan2 segala, kalau mau sidang ya kayak yang lain2 itu dong."



Lha sebenernya UU itu dibuat untuk siapa sih ya?



Maaf kalau kepanjangan



Thanks Agan yang udah mampir dan komeng.



Ga minta karena belum bisa bales




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:54 PM.


no new posts