Hidup dan Kematian
Dua orang anak sedang bermain dengan seekor burung kecil saat Nashruddin Hoja lewat tempat itu. Kedua anak itu bermaksud mempermainkan sang Mulla dan mereka berkata : "Wahai Mullah engkau kami pandang sebagai orang yang bijak... menurutmu burung yang ada dalam tanganku ini hidup atau matikah?" sambil menggenggam burung kecil itu dalam jemarinya salah seorang anak bertanya. mereka bermaksud mempermainkan Nashruddin, jika ia menjawab mati, maka ia biarkan burung itu tetap hidup dalam genggaman tangannya, namun jika Nashruddin menjawab hidup serta merta sang burung akan dijepit dengan tangan sehingga mati dan ini menyalahi prediksi sang Mulla.
Nashruddin tahu gelagat buruk itu, dengan bijak ia berkata : "apalah daya si burung kecil di dalam genggaman tanganmu yang kokoh itu wahai anakku. Dengan kehendakmu sang burung akan menemui taqdirnya apakah hidup atau mati. itu semua kehendakmu dan bukan kehendakku"!!!. Sang Mulla pun berlalu dengan meninggalkan kedua anak yang tak dapat meneruskan niat buruknya itu.
Hikmah :
Seperti itulah kehidupan semua makhluk dalam genggaman kekuasaan sang Kholik, hidup dan kematian bukanlah pilihan makhluk tapi hanyalah semata irodah Allah SWT, lantas mengapa manusia memilih untuk menjadi manusia yang sombong....
|