Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
tahugejrot's Avatar
tahugejrot tahugejrot is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,997
Rep Power: 16
tahugejrot mempunyai hidup yang Normal
Default Sandal Jepit . . . Simbol Baru keadilan di negeri Indonesia !.Miris gw gan...!


[/quote][quote]





Sandal jepit. Dari alas untuk kaki itu, kini dunia tahu begitu corengnya sistem hukum Indonesia. Apalagi kalau bukan sistem peradilannya



Memalukan ?



Mungkin....



Tapi itulah fakta. Tak bisa terbantahkan.



Washington Post pun dengan lincah melukiskan kisah pilu ini untuk konsumsi para bule di negara Paman Sam. Juga untuk memberikan sumbangan kritik kepada sistem hukum di negeri carut marut ini.



Isi pemberitaan koran asal Ibu Kota Amerika itu pun mengupas kembali kisah AAL, bocah 15 tahun yang terancam jerat bui lima tahun akibat pencurian sandal jepit milik anggota Brimob di Palu, Sulawesi Selatan.



Juga, bagaimana aksi para aktivis Indonesia mengumpulkan 1.000 sandal jepit untuk diberikan kepada Kepolisian dan Kejaksaan, sebagai bentuk protes.



Pukulan telak pun tak terelakan tatkala Washington Post membandingkan sistem hukum era Presiden Soeharto dengan masa setelah reformasi.



�Indonesia telah membuat langkah luar biasa sejak penggulingan diktator Soeharto lama lebih dari satu dekade lalu. Indonesia mampu melaksanakan reformasi. Media telah bebas, tak terkekang. Hukuman bagi warga tertindas telah dicabeinlkan. Dan yang terpenting, warga Indonesia diberi hak untuk langsung memilih pemimpin mereka untuk pertama kalinya.�



�Tetapi, sistem peradilan tetap menjadi titik lemah. Kasus sandal jepit menangkap buktinya. Kasus tersebut bahkan menjadi pergunjingan tren populer di sejumlah di situs jejaring sosial. Seperti Facebook dan Twitter.




Sebagai penutup, Washington Post menyimpulkan pernyataan sejumlah masyarakat soal kasus ironis tersebut.



Andreas Harsono, dari Watch berbasis di New York kelompok Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa kasus sandal jepit jelas-jelas berlebihan.



Ayu Laksmi, seorang seniman Bali mengaku rela membawa 10 pasang sandal jepit ke Komisi Nasional Perlindungan Anak untuk menunjukkan pertentangannya.



�Ini hanya pergi untuk menunjukkan. Sekali lagi, bahwa hukum kita membeda-bedakan,� katanya. �



�Kasus hukum cacat ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Tahun lalu, seorang bocah 14 tahun digiring ke meja hijau akibat tuduhan mencuri telepon genggam. Dia sempat menghabiskan kurungan tiga minggu, sebelum hakim memutus perkara tersebut.�



Jengkel banget gw sama "Keadilan" di negiri ini gan Apanya yang menjunjung keadilan ?.Kagak ada duit,ya bakalan ngejamur di penjara...









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:48 AM.


no new posts