for
sedikit curhat gan...:
kebetulan ane sendiri adalah korban dari perceraian gan, orang tua ane pisah karena masalah yang sebenarnya tidak terlalu besar, dan masih bisa di bicarakan solusinya..dan sebagai anak, apa yang ane rasain itu
sangat tidak enak , jadi ane share ini supaya bisa menjadi acuan buat ceriwiser yang sudah berumah tangga
1. KEUANGAN
contoh kasus : mungkin faktor ini yang paling sering menyebabkan pertengkaran hingga perceraian didalam rumah tangga. ketika sang suami yang seharusnya memberikan nafkah kepada anak dan istrinya sudah tidak berpenghasilan / penghasilannya
pas-pas-an, sering kali istri atau anak menuntut untuk beli ini-itu..hal itu kadang membuat suami sebagai kepala keluarga merasa "tidak mampu" untuk membahagiakan keluarganya, dan biasanya perasaan "tidak mampu" dapat memicu emosi suami, sehingga membuat suami sering uring-uringan (marah-marah) ketika istri meminta dibelikan sesuatu.
2. HUTANG
contoh kasus : kebanyakan pasangan suami - istri menginginkan punya sebuah usaha keluarga, seperti butik, rumah makan, dan sebagainya. namun bagi sebagian kalangan, modal yang ada tidak mencukupi untuk membuat usaha tersebut hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berhutang agar modal dapat tertutupi dan "akan" membayar hutang tersebut dengan hasil dari usaha mereka kelak. tanpa terduga karena satu dan lain hal, hasil yang mereka dapat dari usaha tersebut ternyata tidak mencukupi untuk membayar hutang, sehingga pihak yang memberikan hutang mengutus orang (debt collector, no offense kalo ada yang berprofesi sebagai debt collector

) untuk menagih hutang kepada keluarga tersebut, yang dapat memberikan perasaan tertekan kepada suami-istri sehingga mereka mulai saling menyalahkan dan akhirnya berujung pada pertengkaran hebat, bahkan perceraian.
3. AQIDAH (KEYAKINAN) YANG KELIRU / SESAT
contoh kasus : suami/istri yang percaya kepada dukun atau untuk memberikan kekayaan, jabatan, dan lain lain. Bimbingan dukun dan sebangsanya bukan saja membuat langkah hidup tidak rasional, tetapi juga bisa menyebabkan pertengkaran karena adanya selisih paham antara keyakinan suami dan istri.
4. PERGAULAN
contoh kasus : pasangan suami istri yang masih muda biasanya masih sering terpengaruh dengan pergaulannya, sehingga sering menimbulkan pertengkaran karena suami/istri merasa di abaikan oleh pasangannya yang terlalu banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya. atau ketika suami/istri curhat kepada teman dekatnya tentang masalah keluarga, dan temannya tersebut memberikan solusi yang negatif, misalnya suami curhat kepada temannya tentang istrinya yang sering marah karena ia terlalu sering main dan pulang malam, lalu temannya memberikan jawaban "udah, biarin aja.. itu sih dia(istri) yang ga bisa ngertiin elo.." hal hal kecil itu kadang dapat menimbulkan pertengkaran yang berujung pada perceraian
5. TIDAK SALING MENGHARGAI
contoh kasus : seorang istri yang tidak patuh kepada suaminya, hal ini dapat membuat suami merasa tidak dihargai sebagai kepala rumah tangga. begitu pula sebaliknya, suami yang tidak menghargai keinginan istrinya, sekalipun istri sudah memiliki kewajiban untuk patuh kepada suami, namun suami tetap harus menghargai keinginan istrinya seperti ingin menjadi wanita karir dan lain sebagainya. kalaupun keinginan istri berlawanan dengan keinginan suami, hendaknya suami menolak dengan cara yang halus dan tidak melukai hati sang istri, dan hendaknya istri dapat mengerti dengan keputusan suami, agar keduanya merasa dihargai.
6. SIFAT TEMPRAMENTAL DAN EGOIS
contoh kasus : ketika ada masalah dalam rumah tangga, suami/istri sering bersifat tempramental dan egois ketika membicarakan masalah tersebut hingga memicu pertengkaran dan tidak menghasilkan solusi dari masalah itu, padahal masalah tersebut masih bisa diselesaikan dengan jalan yang lebih baik dan dengan kepala dingin.