
27th May 2012
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: May 2012
Posts: 1,996
Rep Power: 16
|
|
Peran August Spies Bagi Kaum Pekerja
[/quote]
Quote:
Semoga bermanfaat dan maaf bila ane 
|
Quote:
Hari buruh tidak bisa dilepaskan begitu saja dari nama August Vincent Theodore Spies. Spies adalah salah satu tokoh terkemuka yang menjadi salah satu pelopor perjuangan kaum pekerja yang menyuarakan kurangnya keadilan bagi mereka. Dilahirkan di Jerman pada 10 Desember 1855, August Spies bersama keluarganya bermigrasi ke Amerika Serikat untuk mendapatkan sebuah penghidupan yang lebih layak. Ia pindah ke Negeri Paman Sam bersama sang ibu, Christina, dan lima saudaranya, yaitu Henry, Kenny, Maggie, Willy, dan Adolph, pada tahun 1872. Sesampainya di Amerika Serikat, tokoh yang lebih dikenal dengan nama August Spies, langsung menetap di Chicago dan bekerja di sebuah pabrik upholstery. Di saat itu juga, ia secara tidak langsung bergabung dengan serikat pekerja setempat dan bergabung dengan Partai Pekerja Sosialis pada tahun 1877. Semenjak bergabung dengan partai tersebut, ia bergabung dengan berbagai kegiatan para buruh. Selain bertindak sebagai aktivis lapangan, ia juga menjadi seorang editor untuk harian anarkis bernama Arbeiter-Zeitung di tahun 1880. Harian tersebut lama-kelamaan berhasil menarik perhatian dari banyak orang. Dengan dibekali kemampuan berbicara di depan khalayak ramai secara agresif, Spies akhirnya mencetak flyer yang berjudul �Revenge! Workingmen to Arms!� pada 4 Mei 1886. Sehari sebelum ia menyebarkan flyer tersebut, Spies melakukan sebuah aksi demonstrasi di depan McCormick Harvesting Machine Plant pada 3 Mei 1886. Dalam kesempatan tersebut, ia menyerukan agar para kaum pekerja untuk tetap bergabung bersama dan membela komunitasnya masing-masing untuk melawan para pemimpin yang bertindak sewenang-wenang. Aksi tersebut memang telah direncanakan Spes dengan baik, sehingga berjalan dengan lancar tanpa adanya aksi kekerasan.
|
Quote:
Namun pada akhir dari jam kerja yang ditandai dengan berbunyinya bel pabrik, sekelompok pekerja dari McCormick langsung menyerbu ke arah gerbang yang dijaga oleh polisi anti huru-hara. Tidak menuruti permintaan Spies untuk tetap tenang, akhirnya kelompok pekerja tersebut terlibat bentrok dengan pasukan polisi, sampai akhirnya polisi terpaksa menembakkan senjata api ke arah massa. Akibat insiden tersebut, dua pekerja McCormick pun tewas.Pada 4 Mei 1886, Spies kembali melanjutkan aksi demonstrasi di Haymarket Square. Aksi yang direncanakan sebagai aksi damai tersebut, harus �diganggu� dengan kehadiran polisi yang berniat untuk membubarkan massa. Hal tersebut berlawanan dengan apa yang telah diinstruksikan oleh walikota Chicago saat itu. Akhirnya, kerusuhan pun tak terelakkan. Kekacauan tersebut semakin menjadi setelah sebuah bom meledak. Ledakan itu mengakibatkan delapan kematian anggota kepolisian dan beberapa warga sipil yang tidak diketahui jumlahnya. Tujuh orang, termasuk Spies, ditangkap oleh polisi. Salah satu tokoh dalam demonstrasi tersebut, Albert Parsons, akhirnya menyerahkan dirinya kepada polisi. Delapan orang tersebut akhirnya harus menjalani sebuah proses peradilan. Spies, bersama tujuh orang lainnya, mendapatkan tuduhan pembunuhan berencana atas Mathias Degan, salah satu anggota polisi. Sampai akhirnya Spies, bersama teman-temannya, terbukti dan divonis bersalah oleh pengadilan setempat. Vonis pengadilan tersebut juga langsung menjatuhkan hukuman gantung kepada August Spies, Michael Schwab, Samuel Fielden, Louis Lingg, George Engel, dan Adolph Fischer. Sedangkan Oscar Neebe dihukum 15 tahun penjara. Spies bersama Albert Parsons, Adolf Fischer, dan George Engel, akhirnya dihukum gantung pada 11 November 1887. Sebelum menghadapi kematiannya, Spies berteriak, �Akan ada harinya, dimana kebisuan kami akan menjadi lebih kuat daripada suara yang kamu gantung pada hari ini.� Adalah jasa August Spies sehingga kita bisa bekerja selama delapan jam sehari dengan dilengkapi hari libur dan cuti, sesuai dengan ketetapan masing-masing perusahaan.
Hari Buruh dipringati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia.
|
[quote]
sumber
|