Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
somaybandung's Avatar
somaybandung somaybandung is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: May 2012
Posts: 2,001
Rep Power: 16
somaybandung mempunyai hidup yang Normal
Default Indonesia berada di peringkat 34 dari 44 negara pengguna bahasa Inggris

EF English First dengan "EF-English Proficiency Index" mengumumkan adanya kesenjangan tinggi kemampuan berbahasa Inggris di dunia --



EF English First, lembaga pendidikan terkemuka dunia, mengumumkan laporan komprehensif pertama tentang indeks kemampuan berbahasa Inggris di 44 negara di mana bahasa Inggris bukan merupakan bahasa ibu/ pertama yang digunakan.



EF English Proficiency Index (EF EPI), adalah indeks pertama yang membandingkan kemampuan berbahasa Inggris orang dewasa di berbagai negara. Indeks ini menggunakan data uji unik (metodologi khusus) pada lebih dari dua juta orang di 44 negara yang menggunakan tes gratis secara online selama kurun waktu tiga tahun (2007-2009).



Dengan nilai ekonomis yang telah dihabiskan untuk belajar bahasa Inggris pada sektor swasta, kemampuan berbahasa Inggris negara Asia di bawah perkiraan. Selanjutnya, walaupun negara Eropa performanya lebih baik, Spanyol dan Italia tertinggal jauh dari negara Eropa Barat lainnya. EF English Proficiency Index juga menunjukkan fakta menarik korelasi antara kemampuan berbahasa Inggris dengan pendapatan nasional per orang di negara tersebut. Korelasinya jelas terlihat antara tingginya tingkat pendidikan dan kemapanan bidang ekspor negara bersangkutan.



"Di era kompetisi dan ekonomi global, kemampuan berbahasa Inggris adalah mutlak diperlukan untuk bekerja" kata Bill Fisher, Presiden divisi online EF Englishtown. Lebih lanjut katanya, "bagi negara berkembang untuk bisa berkompetisi di industri global dan memanfaatkan tren bisnis outsourcing, kemampuan berbahasa Inggris merupakan prioritas utama bagi masyarakatnya"



Laporan lengkap indeks negara bisa dilihat di http://www.ef.com/epi/ef-epi-ranking/. Untuk grafis dan analisa menyeluruh, unduh di http://www.ef.com/epi/.



Laporan perdana EF EPI di 44 negara memberikan ilustrasi perbedaan kemampuan berbahasa Inggris terkini. Perbandingan negara dengan tetangga, bisnis asosiasi dan sekutunya menunjukkan hasil studi berbeda tentang prioritas nasional dan kebijakan sistim pendidikan di Eropa, Asia dan Amerika Latin.



Beberapa temuan kunci menarik:



-- Kemampuan berbahasa Inggris di Asia secara mengejutkan adalah rendah

India sekarang adalah tidak lebih cakap berbahasa Inggris dibanding Cina walaupun mempunyai warisan sebagai kolonial Inggris dan reputasi sebagai negara berbahasa Inggris. Tentu sangat sulit mengestimasi jumlah pasti pengguna bahasa Inggris di kedua negara tersebut, walaupun survey menunjukkan jumlah yang hampir sama, di mana Cina diperkirakan akan melampaui India di beberapa tahun mendatang.



-- Spanyol dan Italia tertinggal jauh dari negara Eropa Barat lainnya

Eropa Utara adalah pengguna bahasa Inggris tertinggi di dunia, tentu bukan merupakan gambaran utama. Sekarang 90% siswa di Eropa wajib belajar bahasa Inggris di sekolah. Ditambah dengan perusahaan multi nasional dan pabrik di Eropa juga mengharuskan pekerjanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Tetapi tetap kemampuan berbahasa Inggris di negara Spanyol dan Italia dianggap terendah di antara negara Eropa lainnya.



-- Bahasa Spanyol mengalahkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di Amerika Latin

Amerika Latin menjadi daerah terbawah dengan kemampuan berbahasa Inggris yang hampir tidak melampaui batas akhir kemahiran tes. Ini dapat menunjukkan bahwa berbahasa Spanyol lebih penting di wilayah ini. Bahasa yang dipergunakan telah digunakan untuk bisnis internasional, diplomasi dan perjalanan, kemungkinan merendahkan motivasi untuk belajar berbahasa Inggris.



-- Negara dengan kemampuan berbahasa Inggris baik mempunyai pendapatan per kapita tinggi


EF EPI menunjukkan secara jelas hubungan antara kemampuan berbahasa Inggris dengan penghasilan tinggi. Kasus sebab dan akibat. Negara berpenghasilan tinggi mempunyai tendensi untuk berinvestasi lebih di bidang pendidikan termasuk bahasa Inggris, bahasa pengantar utama di ekonomi global. Dalam jangka panjang, pendidikan bahasa Inggris menaikkan kemampuan pendapatan nasional per kepala melalui perbaikan ekonomi negara.



sumber : http://www.antaranews.com/berita/252...ibottomtextedm



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:30 PM.


no new posts