Kebudayaan [di daerah ane] Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan
[/quote]
Quote:
permisi,gan...ane cuma mo share kebudayaan2 yang ada di daerah ane menjelang bulan suci Ramadhan...
kalo mo komeng, tolong , ye gan...
kalo ga salah, ni no repsol, gan...
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for bukti no repsol:
Spoiler for open this:
Quote:
Kebudayaan Masyarakat di Semarang dan Kudus menjelang bulan suci Ramadhan
1. Dandangan (Kota Kudus)
"Dandangan" adalah sebuah tradisi yang sudah ada sejak jaman Wali Songo atau jaman Raden Ja'far Shodiq atau lebih di kenal dengan Sunan Kudus.Pada masa itu setiap menjelang Ramadhan di sekitar Masjid atau Menara Sunan Kudus para pedagang berkumpul menjajakan dagangannya.
Tidak hanya itu menurut para tokoh dan ulama asal mula tradisi dandangan bukanlah hanya kumpulan para pedagang kaki lima untuk menyambut datangnya bulan puasa saja.Ada cerita yang sebenarnya asal usul tradisi dandangan itu sendiri.
Pada jaman dahulu sekitar tahun 450-an masyarakat Kudus berkumpul di depan Menara Masjid "Al Aqsha" yang kini populer dengan sebutan Masjid "Menara" Kudus, menunggu pengumuman awal puasa Ramadhan dari Syeikh Dja'far Sodiq (dikenal dengan sebutan Sunan Kudus). Setelah keputusan awal puasa itu disampaikan oleh Kanjeng Sunan Kudus, maka dipukullah beduk di Masjid Menara Kudus, "dang-dang-dang", begitu bunyinya. Dari suara beduk itulah, istilah dandangan lahir.
Dandangan merupakan tradisi menyambut datangnya Bulan Ramadhan yang dilaksanakan di sekitar Menara Kudus. Dandangan sendiri diambil dari suara bedug menara Kudus yang berbunyi dang dang dang dang. Tradisi ini sudah berlangsung sejak Sunan Kudus.
Puncak acara adalah pada malam 1 Ramadhan dimana masyarakat berkumpul di sekitar Masjid Menara Kudus untuk mendengarkan pengumuman dan bedug yang dipukul bertalu-talu sebagai tanda dimulainya ibadah puasa keesokan harinya.
Banyaknya masyarakat yang berkumpul tersebut dimanfaatkan para pedagang kecil dan mainan anak-anak untuk menjajakan dagangannya. Waktu yang paling ramai dikunjungi adalah malah hari, dimana pengunjung terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Tradisi ini dimulai pelaksanaan 7 hari sebelum Ramadhan.
Namun seiring perkembangannya Dandangan yang dulu dikenal dengan acara tabuh beduk saja, sekarang menjelma menjadi acara selayaknya pasar malam.Banyak pedangang kaki lima menjajakan segala macam dagangannya.Menurut para pedagang,mereka tidak hanya ingin sekedar mencari keuntungan dari dagangannya,namun ingin juga memperoleh berkah dari Sunan Kudus.Ada cerita bahwa setelah ikut menyemarakkan Dandangan hasil penjualan mereka setelah itu terus meningkat.
Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Dandangan:
2. Dugderan (Semarang)
Dugdheran adalah tradisi menyambut bulan puasa. Kata dugdheran diambil dari suara beduk di Masjid Agung Semarang Kauman yang dipukul bertalu-talu pada sore hari menjelang Ramadan. Pemukulan beduk itu sebagai tanda dimulainya ibadah puasa esok hari.
Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang. perayaan menyambut hari puasa ini Semarang 2010, mengadakan Dugderan di dua tempat yang pertama di pusatkan di Pasar johar dan yang ke dua samping masjid agung jawa tengah. Seperti biasa acara setiap tahunan ini sangat dimanfaatkan para pedagang yang ada di semarang untuk menjual beragam barang dijual (semacam pasar malam) dan di masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar.
Dugderan ini dirayakan selama 10 hari sebelum puasa dan di akhir acara ada vestifal perayaan yang dinamakan �Warak ngendok� yang di bawa keliling Semarang dengan rute start awal di masjid Kauman dan di akhiri di masjid agung jawa tengah.
[spoiler=open this] for Dugderan:
sekian dari ane...
bagi yang berkenan boleh di
bagi yang sudah ISO, bisa di isi kulkas saya yang kosong dengan