Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
dkijakarta's Avatar
dkijakarta dkijakarta is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,802
Rep Power: 16
dkijakarta mempunyai hidup yang Normal
Default Tips Hindari Teman Pinjam Duit

[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for WARNING:





[/quote]
Quote:





Tips ini ane share khusus buat agan2 yg mungkin sering d beri gelar teman2 agan "ATM Berjalan a.k.a teman buat pinjem uang"















oke gan langsung disimak aja __________



Quote:





SATU - DUA kali Anda mengabulkan permintaan teman yang ingin meminjam uang, dan bersyukur karena teman tersebut membayar pada waktunya. Namun karena sang teman ini tahu Anda selalu mengabulkan permintaannya, ia jadi seperti mengandalkan Anda. Setelah itu, pembayaran hutang mulai tidak lancar seperti biasanya, dan pada hutangnya yang terakhir teman ini mulai sulit dihubungi. Kasus lain, ada teman lain yang ingin mencicil hutang dengan pembayaran minimum seperti kartu kredit. Bedanya, ia tak ingin dikenakan bunga. Wah, enak betul!



Hal inilah yang menyebabkan Anda berpikir-pikir lagi jika ada teman lain yang ingin berhutang. Selain duit Anda tidak kembali, hubungan pertemanan pun jadi terganggu. Namun Anda juga tidak tega saat teman tersebut "mengemis" pengertian Anda, seperti untuk membayar uang sekolah anak, atau membayar ongkos rumah sakit. Bila hal seperti ini terjadi, apa yang harus kita lakukan?
  1. Apakah dia teman dekat Anda?

    Bila Anda cukup mengenalnya, Anda akan tahu apakah ia berkata dengan jujur dalam menggunakan uang tersebut dan membayarnya tepat waktu. Anda mungkin akan berkata dalam hati bahwa Anda ingin menolongnya, toh Anda mempunyai tabungan yang cukup. Namun dalam banyak kasus, meminjamkan uang bukan cara terbaik untuk membantu teman. Tanyakan untuk apa uang sebanyak itu, dan tunjukkan bahwa Anda peduli. Setelah ia menjelaskan kebutuhannya, katakan bahwa Anda harus berkonsultasi dengan suami atau keluarga Anda lebih dulu. Tunggu hingga dua atau tiga hari, untuk memberi kesempatan teman Anda meminjam uang dari pihak lain, sekaligus mencari tahu tentang situasi teman ini dari teman-teman yang lain.
  2. Jika ia bukan teman dekat, atau teman yang sudah bertahun-tahun tidak memberi kabar.

    keputusan terbaik adalah dengan mengatakan, "Sori, tapi aku punya aturan untuk tidak meminjamkan uang ke teman." Pernyataan ini menunjukkan ketegasan sikap Anda, tanpa menyakiti hati teman Anda. Meskipun Anda tidak tega, bersikaplah tegas pada diri Anda sendiri. Jika selama ini ia tak pernah berusaha dekat pada Anda, atau menghubungi Anda, artinya ia hanya mau memanfaatkan Anda. Katakan juga bahwa karena Anda sudah menikah, kebijakan mengenai uang tidak lagi hanya berasal dari Anda, tetapi juga dari suami.
  3. Tanyakan pada diri Anda, apakah teman tersebut layak diberi pinjaman?

    Seringkali terjadi, Anda tidak mengetahui kondisi keuangan teman yang sesungguhnya, dan ternyata ia punya kebiasaan gali lubang-tutup lubang. Atau, ia meminjam uang karena ingin membeli sesuatu yang terlalu mahal untuknya. Bisa juga karena kartu kreditnya sudah masuk kategori bad debt (kredit macet) di bank, sehingga ia tak bisa lagi menggunakannya. Perhatikan juga apakah ia masih sering nongkrong di coffee shop, padahal merengek terus untuk meminjam uang. Teman seperti ini tidak layak diberi pinjaman, karena ia tidak punya tanggung jawab dengan keuangannya.
  4. Apakah ia meminjam uang untuk urusan bisnis?

    Pelajari permintaannya, apakah ia mengundang Anda untuk menjadi investor, atau sekadar untuk membiayai ongkos produksi. Jika Anda bertindak sebagai investor, Anda berhak mendapatkan pembagian keuntungan (jumlahnya bisa Anda diskusikan). Namun hal ini membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Apakah entrepreneurship-nya dapat diandalkan? Apakah ia memiliki potensi untuk membuat bisnisnya sukses? Sedangkan bila ia hanya ingin meminjam untuk untuk membiayai ongkos produksi misalnya, Anda bisa meminjamkannya, namun dengan menetapkan bunga. Bagaimana pun juga, uang Anda dipergunakan untuk membiayai salah satu elemen bisnis. Bunga ini juga bisa menjadi "senjata" saat ia mulai mangkir. Bunga akan terus berjalan setiap bulan jika ia belum membayar.
Sumber






komeng bermutu:

Quote:






Originally Posted by farhan.wahab



ane liat dulu sih siapa yg minta pinjeman..



01. kalo dia emang butuh n ane percaya dia bakal balikin sich, pasti ane kasih...



02. kalo dia temen ane n ane liat dia aga sulit tuk balikin tuh duit ya ane ikhlasin aja..



03. kalo dia temen ane, tp dia dah keseringan punya kasus dengan temen2x laen.. yah ane ga pinjemin...



yang paling penting adalah, bagaimana dia memanfaatkan pinjeman duit itu.. kalo demi kebaikan dia sich ga masalah.. tp kalo tiap bulan minjem duit tuk nutupin utang dia ke yg laennya mah, mending ga usah di pinjemin.. bikin sakit hati...








Quote:






Originally Posted by arjunasearch



Klo ane sih liat nominal nya dulu gan



misal gaji ane kan 4 juta sebulan



trus dia pinjem 500 ribu

nah mo temen deket ato ngga ya ane kasih



di balikin sukur, ga di balikin ya tagih terus (lama2 juga malu ndiri)

seandainya dia ga bayar, kedepan nya ga akan pinjem ke ane lage



trus klo misal nya pinjem nya di atas 500 ribu

100% ga akan ane kasih hahahaha



kecuali klo gaji ane 6 juta ke atas hahahaha



taro page 1






Quote:










Quote:
[spoiler=open this] for MARI:




MARI BUDAYAKAN RATE, KOMEN DAN









[quote]





MAMPIR JUGA GAN DIMARI:

4 Dandanan Cewek Yang Disukai Para Lelaki

7 Alasan Mengapa Cewe Harus Tetap �Virgin�










Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:54 AM.


no new posts