FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
maaf gan seandainya ini ![]() ![]() ane cuma ingin kasih tau yang belum tau aja gan sekedar share kalau tritnya bagus mohon kasih ![]() ![]() ************************************************** ************** langsung TKP gan : ini anaknya gan.. [/quote][quote] ![]() Namanya Bagus Triono, Umurnya 18th ini beritanya gan.. [/spoiler][spoiler=open this] for berita: Tatap mata Bagus Triyono selalu fokus pada lembaran kertas yang dipegangnya. Bocah laki-laki berusia 18 tahun itu duduk pada ruangan dengan lebar sekitar 4X4 meter. Wajahnya kelihatan pucat serta mengenakan jaket warna coklat, di sebelah kanan dan kirinya terdapat meja yang biasanya digunakan untuk memeriksa pelajar sakit. Ya, tempat itu merupakan ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wonosobo. Bagus merupakan satu-satunya siswa yang mengerjakan soal Ujian Nasional (Unas) di ruangan tersebut. Hal ini lantaran warga Dusun Wonokasian, Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono itu sedikit pucat akibat mengalami sakit komplikasi yakni jantung dan gangguan perut. Namun lantaran ingin tetap lulus tahun ini, meski sakit berat tetap mengikuti Unas. Pihak sekolah pun memberikan ruang khusus di ruang UKS untuk mengerjakan soal ujian ditunggui Tim Pengawas. Thoyibin , 56, Ayah Bagus tampak setia mendampingi, dia berada di luar ruang UKS. Kepada Radar Kedu dia menceritakan, Bagus baru keluar sekitar empat hari rumah sakit setelah menjalani perawatan intensif. Meskipun sedang sakit Bagus bersikukuh ingin mengikuti ujian nasional. �Awalnya saya melarang Bagus untuk ikut ujian, namun dia memaksa untuk tetap ikut. Akhirnya saya ijinkan, dan saya dampingi� katanya. Dijelaskan dia, Penyakit yang menyerang Putra ketiganya tersebut belum sembuh benar. Namun karena tidak ingin tertunda kelulusanya, Bagus bersemangat untuk tetap mengikuti ujian. Selama kegiatan ujian nasional berlangsung yakni mulai 16-19 April dia akan selalu mendampingi Bagus ke sekolah. �Sebenarnya kesehatan Bagus belum membaik, tetapi karena semangatnya untuk lulus sangat besar akhirnya dia memaksakan diri untuk ikut ujian,�ujarnya. Kendati sedang sakit, Bagus tetap melakukan kegiatan belajar di rumah dan di rumah sakit. Saat waktu senggang, Bagus selalu rajin membuka buku-buku pelajaran yang akan diujikan. Semangatnya untuk bisa lulus ternyata mampu mengalahkan rasa sakitnya. �Saya hanya ingin lulus dengan hasil baik dan akan mengikuti ujian sampai selesai,� tutur Bagus Triyono seusai mengikuti ujian. Kepala Bidang SMK dan SMA Kabupaten Wonosobo Margiono menyampaikan, bahwa dalam pelaksanaan Unas pada hari pertama kemarin tercatat ada tiga siswa yang tidak mengikuti Unas lantaran menderita sakit. Tiga siswa tersebut satu siswa dari SMK dan 2 siswa dari SMA karena menjalani perawatan intensif di RSUD. � Siswa yang sakit dan tidak bisa datang pada Unas awal ini tetap bisa ikut pada Unas susulan kalau sudah sembuh,�katanya. Untuk yang sakit dan tetap bisa mengerjakan, kata dia, bagi yang bisa datang ke Sekolah diberikan ruangan khusus. Sedangkan tidak bisa datang sekolah namun bisa mengerjakan di rumah tetap diberi kesempatan dengan cara pengawas mengantar soal sekaliugus menunggui di rumah siswa. � Kita berharap semua siswa yang sedang sakit dan belum bisa ikut Unas kali ini bisa mengikuti pada Unas susulan,� katanya. ************************************************ ini patut dicontoh gan.. yang sakit aja semangatnya luar biasa!! bagaimana dengan kita?yang sehat seperti ini seharusnya lebih semangat!! keep spirit gan!! bantu ![]() ![]() ![]() sumber ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|