FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Langsung aja gan. Ane punya kabar dari sumber yang dapat dipercaya, Menkes non-aktif yang tadi pagi meninggal dunia akibat kanker paru, ternyata merokok. Ironis memang, karena beliau seorang dokter, menkes pula, harus merokok dan meniggal karena kanker paru. Menurut faktanya emang, Kanker Paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. [/spoiler][spoiler=open this] for fakta: Merokok Itu Penyebab Utama Kanker Paru-paru TRIBUNNEWS.COM - MENCARI alasan apapun, merokok tetap menimbulkan prahara kesehatan yang luar biasa. Hampir semua penyakit berbahaya berawal dari kebiasaan 'pembakaran' tersebut. Sayang, entah kenapa peringatan yang selalu ada di bungkus rokok tersebut membuat orang bergeming, bahkan cenderung meningkat tingkat konsumsinya. Menurut data dari Riset kesehatan Dasar (Rikesdas), Kementerian Kesehatan, penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian tahun 2007, khususnya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah stroke, hipertensi, diabetes, dan kanker. Untuk kanker, jenisnya bermacam-macam. Seperti kanker usus, hati, payudara, otak, serviks, paru, dan masih banyak lainnya. Lebih spesifik lagi, khusus perokok aktif, menjadi penyebab utama kanker paru-paru. Ironisnya, perokok aktif ini seakan tidak tahu atau cuek dengan kondisi orang-orang di sekitarnya. Menurut pakar sekaligus dokter ahli kanker paru-paru, dr. Asrul Harsal, MD, KHOM, seharusnya para perokok aktif tersebut menghormati perokok pasif. Artinya, jangan membawa penyakit bagi orang-orang yang seharusnya tak terkena efek negatif dari asap rokok. "Hal paling kurang adalah toleransi. Tak seharusnya perokok aktif beraktifitas di sekitar orang- orang yang tak merokok. Jelas itu menimbulkan ketidaknyamanan, dan bisa jadi menyebabkan penyakit kanker paru-paru. Jadi, saya harus bilang, tolong hormati mereka yang tak merokok," katanya. Kanker paru terjadi ketika pertumbuhan sel yang tidak normal dan bisa bermetastasis atau menyebar, artinya kanker yang tumbuh di paru, biasanya di saluran bronkus, dan bisa di tempat lain. "Penyebabnya 85 persen disebabkan rokok. Tetapi ada orang yang beranggapan bahwa tidak merokok tetapi terkena kanker paru atau sebaliknya merokok sampai usia 70 tahun tetapi tidak kena. Jadi ada bakat dan trigger," ujar Asrul kepada Tribun Jakarta. Penyebab lainnya selain merokok antara lain perokok pasif atau sering terpapar asap rokok, radon, asbes, polusi udara, polusi pabrik, zat kimia dan radiasi dari pekerjaan, obat-obatan serta lingkungan. Seseorang dengan kanker paru kerap kali atau bertahun-tahun terpapar faktor penyebab di atas. Jika Anda merasa terkena hal di atas, harus hati-hati. Untuk menyakinkan kesehatan, Anda dapat melakukan tes deteksi dini. SUMBER RIP ENDANG SEDYANIGSIH turut berduka ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|