FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Setelah lama memproduksi pesawat CN-235 dan NC-212, kali ini PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan memproduksi pesawat varian terbaru hasil kerja sama dengan Airbus Military, yaitu CN-295 ![]() Sekilas CN-295 CN-295 adalah pesawat angkut militer dengan mesin turboprop ganda yang diproduksi oleh Airbus Military di Spanyol, dan akan diproduksi oleh PT DI Indonesia. CN-295 adalah pesawat yang dikembangkan dari pesawat CN-235 (yang dirancang bareng oleh Spanyol dan Indonesia) dengan adan pesawat (fuselage) yang diperpanjang, dengan kapasitas angkut 50% lebih besar serta mesin turboprop baru jenis PW127G. CN-295 pertama terbang tahun 1998, dengan pesanan pertama datang dari angkatan udara Spanyol. Sejarah Operasional Pesawat CN-295 telah dipergunakan oleh Angkatan Udara di 11 negara. Sampai 4 Agustus 2011, 85 pesawat CN-295 telah diproduksi oleh Spanyol (produksi Spanyol dengan nama C-295). 75 pesawat tengah aktif, dan satu telah jatuh dalam kecelakaan. C-295 menjadi kandidat kuat untuk pesawat angkut Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force Joint Cargo Aircraft/JCA. C-295 juga menjadi kandidat pengganti pesawat de Havilland Canada DHC-5 Buffalo milik Angkatan Udara Kanada dan pengganti pesawat Antonov An-32 Angkatan Udara Peru. Di Angkatan Udara Indonesia sendiri akhirnya C-295 menjadi pengganti pesawat Fokker F27, mengalahkan pesawat C-27 Spartan An-32. Varian C-295M Versi transport militer, dengan kapasitas 73 pasukan, 48 pasukan paratroops, 27 stretchers, 5 2.24 � 2.74 m (88 � 108 inches) pallets atau tiga kendaraan ringan C-295MPA/Persuader Versi patrol maritim/antikapal selam. Mempunyai 6 tempat senjata AEW&C Prototipe pesawat peringatan dan kontrol dini udara (AEW&C) dengan piringan radar 360 derajat. Radar AESA dikembangkan oleh IAI dan mempunyai sistem IFF yang terintegrasi. Pengguna Algeria - 6 pesawat Brazil - 12 pesawat (dinamakan C-105A Amazonas) Cile - 3 pesawat (versi C-295 MPA) Kolombia - 4 pesawat (pesanan) Ceko - 4 pesawat (pesanan) Mesir - 3 pesawat (pesanan) Finlandia - 2 pesawat Ghana - 2 pesawat (pesanan) Indonesia - 6 pesawat (pesanan, 3 dirakit di PT DI) Jordania - 2 pesawat Meksiko - 7 pesawat Polandia - 12 pesawat Portugal - 12 pesawat (5 dari 12 merupakan versi C-295 MPA) Spanyol - 13 pesawat (dinamakan T.21) Spesifikasi General characteristics Crew: Two Capacity: 71 troops Payload: 9,250 kg (20,392 lbs) Length: 24.50 m (80 ft 3 in) Wingspan: 25.81 m (84 ft 8 in) Height: 8.60 m (28 ft 3 in) Wing area: 59 m� (634.8 ft�) Loaded weight: 9,250 kg (20,392 lbs) Max takeoff weight: 23,200 kg (51,146 lbs) Powerplant: 2 � Pratt & Whitney Canada PW127G Hamilton Standard 586-F (six bladed), 1,972 kW each (2,645 hp each) each Performance Maximum speed: 576 km/h (311 knots, 358 mph) Cruise speed: 480 km/h (260 knots, 300 mph) Range: 4,300 km (2,600 mi) 2,300 nmi; (with 4,550 kilograms (10,000 lb) payload) Range with full payload: 1,333 km (828 mi; 720 nmi) Ferry range: 5,220 km (3,240 mi; 2,820 nmi) Service ceiling: 7,620 m (25,000 ft) Takeoff run: 670 m (2,200 ft) Landing run: 320 m (1,050 ft) ane update gambarnya bentar lagi ![]() sumber: wikipedia bagi melon/rate5 dong om ![]() tapi ane belom bisa bales.. belom ISO ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|