Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
rumahmenteng's Avatar
rumahmenteng rumahmenteng is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,900
Rep Power: 21
rumahmenteng mempunyai hidup yang Normal
Default "nyampah di taiwan"

iseng-iseng bertanya sama temen yang tinggal di taiwan soal sampah, malah di jawab panjang lebar. mubazir kalo ga di bagi sama yang laen smoga bermanfaat: berikut adalah jawabanya:





Ada seorang Kompasianer yang mengirimkan pesan pada saya, bertanya tentang bagaimana pengolahan sampah di Taiwan. Pesan pertama saya jawab dengan �kalau diceritakan semua, bisa panjang, ada yang lebih spesifik?�. Yang dibalas dengan 5 pertanyaan spesifik, tapi tetap saja jawabannya akan menjadi panjang. Hahaha.



Jadilah saya memutuskan untuk menulis ini. Sekomprehensif mungkin sehingga bisa bermanfaat juga bagi yang lain. Kebetulan topik penelitian saya memang soal limbah.



Taiwan memiliki Waste Disposal Act, yang mengatur banyak hal tentang sampah, termasuk pembuangan, daur ulang, dan sebagainya.



#Municipal Waste (MW)



Disini yang saya sebut dengan MW adalah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga atau kegiatan sehari-hari. Taiwan pelit tempat sampah. Di tempat publik, jarang sekali ditemukan tong sampah atau tempat sampah komunal seperti di Indonesia. Kalaupun ada, letaknya tersembunyi di antara deretan sepeda motor yang terparkir, sehingga kalau ada yang bertanya pada saya dimana tempat sampah terdekat, saya akan menjawab �di stasiun MRT�. Soalnya pasti ada. Meski tempat sampah jarang, Taipei dan kota-kota lain di Taiwan tergolong bersih. Teman-teman lokal yang saya kenal biasanya menyimpan kantong plastik kecil di tas untuk tempat sampah sementara sebelum menemukan tempat sampah sebenarnya. Saluran air juga tertutup, tidak ada got terbuka, sehingga tidak ada juga yang membuang sampah ke saluran air.



Kebanyakan tempat sampah di Taiwan sudah diklasifikasikan menurut sampahnya: organik, kertas, kaleng, botol, e-waste (sampah elektronik), baterai, dan general waste. Jika tidak komplit pun, tempat sampah yang paling standar biasanya ada dua: recyclable dan non-recyclable. Tidak ada tempat sampah komunal untuk sampah dari rumah tangga atau restoran, setiap hari truk pengangkut sampah akan lewat dan mengangkut sampah-sampah tersebut. Mereka memiliki jadwal yang ketat dan �tempat mangkal� tersendiri, sehingga penduduk kota tahu kapan harus turun dari apartemen dan membawa sampah. Truknya memiliki bunyi yang khas, seperti iklan eskrim, mudah dikenali dari jauh. Jika ke Taipei, jangan heran bila di jam tertentu Anda melihat orang-orang membawa keranjang sampah berkerumun di perempatan, menunggu truk datang. Metode ini menurut saya efektif untuk mendorong masyarakat mengurangi sampah, karena tidak adanya tempat sampah komunal, mereka bisa memiliki inisiatif untuk �lebih sedikit nyampah�. Siapa yang mau menyimpan banyak sampah di rumah?



Pembakaran (incineration) adalah metode utama pengolahan MW, terutama yang padat, sedangkan landfill adalah pilihan kesekian, bila incineration plant overuse. Jika tidak salah ingat, Taiwan memiliki lebih dari 20 incinerator di seluruh penjuru pulau, dan semuanya adalah tipe �waste-to-energy�, panas yang dihasilkan dijual ke Taipower (setara PLN di Indonesia) sebagai listrik. Incinerator favorit saya adalah Muzha incineration plant, yang cerobong asapnya digambari jerapah; terbuka untuk umum dan anak-anak sehingga mereka bisa belajar tentang pengolahan sampah.





Berbicara tentang daur ulang dan pengurangan sampah, pemerintah Taiwan memberikan insentif untuk beberapa tipe sampah yang bisa didaur ulang. Ada beberapa botol yang memiliki tanda seperti ini, yang artinya ketika dikembalikan ke toko, Anda akan mendapatkan TWD 1. Untuk mempromosikan daur ulang botol ini, pemerintah juga mendukung Far Eastern EcoARK, gedung yang sepenuhnya dibangun dari botol bekas.









Untuk mengurangi sampah plastik, pemerintah mensyaratkan bahwa kantong plastik yang diberikan di toko harus berbayar. Nominalnya berkisar antara TWD 1-3 (IDR 300 � 900). Jangan heran ketika berbelanja di Taiwan, kasir akan bertanya �ni yao mai daichi ma?� (apakah Anda mau membeli plastik?). Dengan aturan ini pula, banyak penduduk Taiwan yang memilih untuk membawa kantong belanja sendiri dari rumah.



Di sekitar tahun 1990, pemerintah Taiwan mensyaratkan perusahaan-perusahaan untuk bertanggungjawab pada daur ulang sampah seperti botol, PVC, kaleng, dan lain-lain. Pada awalnya perusahaan yang secara langsung mendaurulang sampah, namun di tahun 2008, pemerintah yang �turun tangan� dan perusahaan membayar �recycling fee� pada pemerintah untuk ini.



E-waste dipisahkan dari sampah lain. Pemerintah sudah menyadari ini sejak lama, terutama karena maraknya berbagai gadget di Taiwan. Ada sekitar 17 e-waste recycling plant di Taiwan, dikontrol oleh pemerintah dengan biaya dari pemerintah dan dari perusahaan yang memproduksinya.



#Industrial Waste (IW)



Menangani IW cukup kompleks, karena biasanya berupa sampah cair dan mengandung banyak senyawa kimia berbahaya. Pemerintah cukup serius dengan kondisi ini, dan pembangunan pabrik baru harus dilakukan di lokasi di tempat yang disetujui pemerintah. Lokasi ini disebut dengan �science park�, di antaranya Hsinchu Science Park dan Taichung (Central Taiwan) Science Park. Hsinchu Science Park misalnya, adalah rumah untuk AU Optronics (AUO), Chimei, TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), dan Acer Inc. Dengan lokalisasi seperti ini, pengolahan limbah menjadi lebih terintegrasi dan mudah dalam pengontrolan. Selain itu, untuk mencegah pembuangan limbah ilegal, pemerintah mensyaratkan kendaraan pengangkut limbah industri cair untuk memasang GPS. Dari sekitar 7.000 kendaraan, sudah 90%-nya yang dipasang GPS, memudahkan pemerintah mengetahui rute kendaraan-kendaraan tersebut.







Secara umum, penangangan IW di Taiwan sangat maju. Berbagai metode pengolahan mulai dari adsorpsi, filtrasi, hingga ion exchange diterapkan di berbagai perusahaan. Karena ketatnya aturan mengenai kandungan minimum senyawa kimia yang boleh dibuang, perusahaan-perusahaan biasanya menggandeng universitas untuk melakukan penelitian mengenai metode pengolahan limbah yang terbaik. Dengan cara ini, kedua pihak diuntungkan, dan pemerintah pun senang. Banyak penelitian yang juga fokus pada recovery, tidak hanya removal. Dengan fokus recovery ini, senyawa kimia yang masih bisa digunakan lagi dipisahkan dari limbah, dengan demikian mengurangi biaya produksi.



Sekian overview tentang �nyampah� di Taiwan, semoga bermanfaat



-Citra



P.S. Semua foto koleksi pribadi



SUMBER



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:34 PM.


no new posts