Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
bakwanmalang's Avatar
bakwanmalang bakwanmalang is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,897
Rep Power: 21
bakwanmalang mempunyai hidup yang Normal
Default Kenapa Orang Sunda Sulit Melafalkan F? ada sejarahnya lho gan!!

Maaf aja bgi orng sunda ane bkan mau nyindir tpi ini bberapa knyataan, bktinya ane jga dri snda kdang ssah nybut hurup "F".

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa sebagian orang Sunda sulit melafalkan huruf �f� dan �v�. Misalnya ketika menyebutkan nama Veni atau Feri maka lawan bicaranya akan bertanya P-nya Fanta atau P-nya VW. Hal ini menunjukan kebingungan bagi orang yang diajak bicara karena ketidakjelasan seorang Sunda dalam melafalkan bunyi P, F, atau V. Hal tersebut tentu menjadi pengalaman tersendiri bagi orang Sunda.




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for bukti nyata:
















Spoiler for open this:



Kekurangmampuan orang Sunda dalam melafalkan konsonan tersebut dalam bunyi kata atau bahasa bahkan sudah menjadi wacana-wacana di ruang akademis, ruang diskusi serta ruang maya. Saya sendiri mengalaminya ketika diskusi baik di kelas ataupun ruang maya, seseorang mengatakan kepada saya, bahwa Pitnah (dengan huruf P) jika saya tidak bisa bicara dengan huruf f. Artinya walaupun orang Sunda bisa membedakan huruf-huruf tersebut dan mampu melafalkannya namun dalam implementasinya selalu menyamaratakan huruf-huruf tersebut.



Arkeologi Bahasa




[/quote]
Quote:





Aksara dan bahasa Sunda Kuno sudah hidup ratusan tahun lamanya. Jika merujuk pada berdirinya kerajaan pertama, umurnya sudah ribuan tahun. Tulisan dengan huruf Sunda muncul tahun 500-an seperti digunakan dalam tulisan prasasti yang ditemukan di Bogor. Aksara Sunda Kuno ini dikenal dengan Istilah Kaganga. Dalam Huruf Kaganga tidak dikenal huruf Va atau Fa, yang ada hanya Pa. Ratusan tahun lamanya tradisi pelafalan konsonan P (pe) tanpa mengenal huruf V (vi) atau F (ef) mengendap dalam alam pikiran Manusia Sunda sehingga wajar jika orang Sunda tidak terbiasa melafalkan konsonan tersebut dalam bunyi bahasa.



Beratus-ratus tahun tradisi ini digunakan secara turun-temurun. Persentuhan dengan pendidikan modern (kolonialism) tidak membuat alam pikiran manusia Sunda berubah termasuk dalam melafalkan bunyi huruf. Namun orang yang tertempa pendidikan modern sedikit demi sedikit tergeser dan terbiasakan dengan pelafalan huruf f, p dan v. Persentuhan dengan dunia modern tersebut menggeser alam pikiran sebagian manusia Sunda sehingga tidak sadar bahwa pada awalnya huruf F dan V tersebut sama sekali tidak dikenal dalam alam pikiran manusia Sunda.



Walaupun dalam kehidupan Sunda modern sebagian alam fikirannya sudah tergeser oleh alam pikiran modern namun bagi sebagian yang lain alam pikiran sunda ini terus mengendap. Aksara latin modern sudah dikenalkan, namun dalam pengucapan tetap saja masih alam pikiran manusia Sunda. Maka muncullah istilah kampungan terhadap manusia Sunda yang tidak mampu atau sulit melafalkan V atau F walaupun hidup dalam lingkungan akademis sekalipun.



Inilah apa yang disebut sebagai pikiran arkeologis oleh Pengamat dan ahli budaya Sunda, Jakob Sumarjo. Menurut pandangannya dalam buku �Simbo-simbol Artefak Budaya Sunda (2009), alam pikiran manusia Sunda yang tercermin dari peninggalan budayanya�dalam hal ini aksara Sunda�dapat dirujuk dari tingkah laku manusianya. Menurutnya alam pikiran yang mengendap menjadi pengetahuan nilai-nilai seseorang, bukan hanya terdiri dari perolehan nilai sekarang, tetapi juga dari masa-masa lampau masyarakatnya. Nilai-nilai arkeologi tersebut menurut Jakob Sumarjo kadang tidak disadari oleh para pelakunya. Inilah yang dijadikan dasar penulis untuk menafsirkan perihal kesulitan manusia Sunda dalam melafalkan konsonan F dan V dalam bahasa kesehariannya.



Bunyi huruf yang diartikulasikan dalam bahasa Sunda juga merupakan arkeologi pikiran. Arkeologi pikiran tersebut lanjut Jakob Sumardjo mengendap dan terpendam dalam pengalaman bawahnya. Pikiran-pikiran tua dalam melafalkan bunyi bahasa akan muncul manakala pikiran tidak dikuasai sepenuhnya. Ketidakmampuan dalam melafalkan bunyi beberapa konsonan yang tidak terdapat dalam alam pikiran manusia Sunda tersebut akan dibawa kemanapun ketika seorang manusia Sunda pergi. Hal ini tidak dapat dihilangkan begitu saja karena ini adalah apa yang disebut Jakob Sumardjo sebagai pikiran otentik manusia Sunda. Oleh karena itulah, walaupun telah tertempa pendidikan modern yang mengenalkan pikiran baru dalam dunianya seorang manusia Sunda yang memiliki arkeologi pikiran local, jika kesadaran tidak dikuasainya maka bunyi konsonan v/f akan tetap berbunyi p.





Modernisasi Huruf Sunda Kuno



Quote:





Modernisasi mengharuskan kita beradaptasi dengan lingkungan baru, begitupun dalam persoalan aksara. Sejak kemunculan wacana lokalitas, huruf Sunda kuno diperkenalkan lagi bahkan di setiap nama jalan di Jawa Barat selalu diiringi dengan terjemahan dalam aksara Sunda kuno. Adaptasi dilakukan karena berkaitan dengan penyesuaian huruf-huruf yang ada dalam aksara Sunda kuno dengan huruf-huruf yang terdapat dalam aksara latin sebagai aksara pergaulan. Adaptasi huruf tersebut diantaranya adalah penambahan huruf V (Vi) dan F (Ef). Dalam aksara Sunda huruf tersebut dibaca menjadi Va [va] dan Fa [fa]. Huruf lainnya adalah X (eX), Z (Zet), dan Q (Qiu). Dalam aksara Sunda kuno aksara tersebut dibaca menjadi Xa [xa], Za [za] dan Qa [qa]. Penyesuaian huruf-huruf tersebut tentu saja sebagai upaya pemudahan transliterasi antar kedua aksara tersebut. Adaptasi tersebut dilakukan oleh Team penyusun Aksara Sunda, Undang A. Darsa seorang ahli Aksara Sunda dan peneliti filologi beserta teamnya.





Nyunda itu Gaul



Quote:





Sebagian individu Sunda bangga dengan kesundaannya, mulai dari bahasa, seni musik, dan adat. Namun bagi remaja kebanyakan, baik di pusat kota ataupun daerah priangan lainnya sudah mulai bangga menggunakan bahasa Betawi atau bahasa Indonesia. Ia merasa bahwa dengan berbahasa Indonesia sudah menjadi remaja gaul dan berpendidikan. Konstruksi ini menggeser citra bahasa Sunda sehingga dianggap kampungan. Hal ini tentu saja sebagai sebuah budaya tuturut munding remaja akan trend bahasa.



Sesuatu yang mewangi daerah tentu saja tidak kampungan sebagaimana yang dituduhkan karena dalam wacana komunikasi kata-kata tidaklah bermakna, karena kitalah yang memaknainya, word don�t mean but people mean. Sehingga muncullah bahasa Sunda gaul versi remaja yaitu bahasa khas yang selalu digunakan oleh ABG, campuran antara Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Bahasa Gaul ini sudah menjadi satu hal yang lumrah dalam masyarakat remaja Sunda walaupun untuk kalangan remaja elitis cukup dominan bahasa gaul ala betawi.



Namun papun versi bahasa yang digunakan, yang gaul saat ini adalah yang sadar akan lokalitasnya sesuai dengan wacana rekonstruksi modernitas dengan istilahnya sendiri, menjadi manusia Postmo, think globaly act localy. Dengan demikian jikapun kita sangat kental kesundaannya berbahasa namun kita menguasai permasalahan-permasalahan yang menjadi dunianya, layaklah diapresiasi, karena yang nyunda seperti inilah yang sebetulnya layak dikatakan sebagai gaul.





jdi sbgai urang sunda tong era lamun teu bisa nyebut hurup "F", da wajar ngrana oge orang sundanese..

Quote:






Originally Posted by translatenya gan



jdi sbgai orng sunda jgn mlu klo g bsa nyebutin hurup F soalnya wajar namanya jga orng snda.






Quote:





Smoga aja thread ini jdi HT biar orng g nyangka yg mcem2 ama orng sunda, cman gara" g bsa nyebutin hurup F...













RATE ***** y GAN

BIAR BNYAK YANG TAHU...




ane g nolak



Komen Terbaik

Quote:
[spoiler=open this] for komeng terbaik:






Quote:






Originally Posted by sumiartin



ciri kosa Kata orang sunda

Tanpa Disadari Kadang Pengucapannya salah
h




Bensin = Bengsin

Restoran = Lestoran

Dandan = Dangdan

Nonton = Nongton

Parkir = Palkir




Ane juga Gitu Gan Nice share Cek Kolor Ijo2








Thank gan ijo" nya..





Quote:






Originally Posted by 0wner Kaskus



sebuah thread yg dapat memberikan wawasan pengetahuan dan informasi bagi sang pembacanya....



thanks to ts yg sdh memberikan informasi yg sangat bermanfaat ini.....







sama sama gan, smoga infrmasi ini bsa brmanfaat bgi yg mmbacanya..



Quote:






Originally Posted by tikamimaji



abdi mah urang betawi, lamun nyararunda mah meunang we lah saeutik! jiga kabayan nu ngampar dina kota! (kacau bgt yak bhs sunda ane gan?)






blajar dikit dikit gan nanti jg bsa, orng sunda itu orngnya ramah ramah gan jdi enak klo d ajak ngbrol



Quote:






Originally Posted by boo



oh ternyata ada sejarah yang bener bener bisa di masukkan ke dalam logika..

makasih agan-agan sekalian..



ane bukan orang sunda, tapi ane banyak temen orang sunda..

mereka emang bukan GA BISA nyebut F atau V, tapi lebih ke kebiasaan aja pake P,

kaya orang betawi kalo bilang "knapa" jadi "knape" yang cenderung mengganti huruf A di belakang menjadi E.



makasih sekali lagi TS..

ane dah rate threadnya, smoga bisa jadi HT dan semua orang mulai menyadari keragaman bangsa kita bukan sesuatu yang tercela







amiien gan, ane jga ngarep gitu biar infrmasi ini bsa d ketahui ama bnyak orng



[quote]






Originally Posted by ezhie.aja



aink bangga jadi urang sunda euuuyyyy !!!






abdi oge bngga gan, pkona mah silih asah asih asuh..











Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:35 PM.


no new posts