Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
ps3black's Avatar
ps3black ps3black is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,732
Rep Power: 21
ps3black mempunyai hidup yang Normal
Default Sebuah Fakta Industri Rokok Indonesia

Sebelumnya agar agan tahu, bahwa bungkus rokok di Singapura itu lebih menyeramkan dari Indonesia. Bukan hanta slogan tentang bahaya merokok melainkan gambar penyakit yang timbul akibat rokok di bungkus rokoknya. ini penampakannya :




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for BUNGKUS ROKOK LUAR NEGERI (SINGAPORE):






















MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN


Sebuah peringatan yang menggelitik tentang bahaya konsumsi rokok, melarang tapi justru menjual produk yang menjadi salah satu pemasukan Indonesia yang terbesar. Lalu untuk apa mencetak tulisan yang�terlihat� tegas kalau pada akhirnya hanya jadi sebuah slogan. Kenapa pemerintah tidak menutup perusahaan rokok? Sebuah alasan yang lagi-lagi terlihat logis, industri rokok tidak bisa ditutup karena jutaan orang mencari makan lewat industri ini. Bisakah kita memberi solusi yang konkrit selain menghentikan industri rokok? Saya harap setelah membaca tulisan ini anda tidak mempertanyakan lagi apa solusi konkrit masalah rokok ini selain menghentikan produksi industri rokok.



Cerita dimulai dari video beredarnya �Bayi Perokok Indonesia� yang pada pertengahan 2010 menjadi candaan baru di dunia internasional. Tetapi diantara jutaan orang yang menjadikan ini jokes, ada yang menganggap halini sebagai kelucuan yang berbahaya. Indonesia adalah surga untuk industri rokok dan neraka bagi kita (yang sadar betapa bahayanya rokok).



Sebuah fakta yang telah saya buktikan sendiri.

Indonesia mengizinkan penjualan rokok secara ketengan yang memudahkan anak-anak di bawah umur untuk membelinya sesuai dengan kemampuan 'kantong'. Bahkan bila kita menyuruh balita membelikan kita rokok pun pasti bisa dan diberi oleh pemilik warungnya.

Dan sebuah kenyataan yang lama tidak saya sadari, karena semuanya seolah-olah terlihat normal. Dimana setiap 500 meter saya dengan dominan bisa melihat iklan rokok dimana-mana, Baliho toko, Spanduk rumah makan, Dinding tetangga, iklan, dan bahkan di Acara favorit TV saya. Perokok yang terlihat KEREN, MENYENANGKAN dan SEXY ini, sebenarnya telah lama mengalami kemunduran di negara barat, tempat asal salah satu produk rokok yang terkenal. Lalu dengan strategi pasar yang sama, mereka meng-investasikan uangnya untuk mem-produksi objek yang telah ilegal diruang publik ini ke berbagai negara miskin dunia, salah satunya Indonesia. Buktinya Konferensi Dunia untuk Tembakau 2010 dan Berikutnya sudah dan akan diadakan di Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas penjualan produk yang baik di negara ini.



Anda mungkin melihat ada banyak hal yang perusahaan rokok berikan untuk kemajuan Indonesia, beasiswa pendidikan, bantuan kesehatan, dan pembangunan yang seluruhnya adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk rokok, tapi akibat yang ditimbulkan kemudian hari akan lebih besar dari kontribusi yang diberikan. Perusahaan memberikan bantuan pendidikan kepada anak tidak mampu yang 70% penghasilan orangtuanya untuk membeli rokok. Mari berasumsi baik bahwa nantinya anak itu akan menjadi orang sukses yang menghabiskan hartanya untuk membiayai penyakit orang tuanya yang menjadi perokok. Lalu apa hal lain yang mungkin terjadi? silahkan berasumsi buruk.



Indonesia adalah satu-satunya negara anggota WHO (World Health Organization) di Asia Tenggara yang belum meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control) padahal Undang-undang kesehatan nasional tahun 2009 jelas menetapkan tembakau sebagai zat adiktif berbahaya. Sangat jelas Nikotin itu racun, tidak secepat Sianida tapi merokok seperti menabung untuk kematian yang lebih cepat. Mungkin beberapa perokok aktif akan bilang �ini hak saya!�. Tetapi jangan lupa mempertanyakan pernyataan perokok pasif (mereka yang menghirup asap rokok) bahwa mereka juga punya hak yang sama atas udara bebas asap rokok.



Pemerintah menawarkan solusi, Ruang Untuk Merokok � masalah besar kita di Indonesia adalah tidak mematuhi peraturan, adanya para perokok di ruang publik. Saat saya menulis artikel ini ada 3 orang perokok aktif yang sedang menghidupkan rokoknya diruang kelas dengan 2 AC (Air Conditioner) menyala. Didinding ada tulisan jelas berukuran A4 landscape dengan tulisan �DILARANG MEROKOK�. Lalu apa yang bisa saya lakukan sebagai seorang perokok pasif? Peringatan? sudah, Sindiran? Sudah, apakah saya perlu mengusir? tidak bisa karena ini adalah ruang publik dimana merokok jadi hal yang wajar dan normal dan saya akan terlihat sebagai orang yang salah. Jika punya sedikit materi berlebih saya menyarankan anda berjalan-jalan ke ruang penyakit paru-paru di rumah sakit terdekat kota anda, meluangkan waktu beberapa menit untuk mengobrol dengan mereka.



Bayangkan betapa kejamnya orangtua yang merokok disamping balitanya dan anak muda yang merokok di bus penuh orangtua, mereka menggunakan haknya pada tempat yang salah. Ruang bebas asap rokok begitu banyak jika perokok memang berniat baik untuk menghargai hak orang lain.



Tembakau jadi penghasilan sebagian besar petani Indonesia, perusahaan rokok jadi sumber penghasilan cukai negara yang cukup besar, dan ada ratusan orang yang mencari nafkah dibalik keberadaan rokok. Tetapi akan ada banyak anak Indonesia yang dimasa depan mengalami lonjakan penderita penyakit kronis, ada puluhan orang yang kesulitan berobat karena tidak mampu. Indonesia memang punya Sumber Daya Alam yang kaya tapi minim Sumber Daya Manusia, hal itulah yang membuat kita berpikir tembakau dan rokok adalah kekayaan terakhir yang bisa membuat kita sejahtera. Saat ini kita sedang dijebak pada sebuah kenyataan bahwa jutaan rakyat indonesia bekerja di industri rokok, untuk menghabiskan setengah penghasilanya membeli rokok. Penghasilan yang harusnya bisa membuat anak-anak Indonesia memperoleh dana pendidikan yang lebih besar dari beasiswa yang perusahaan rokok keluarkan. Ada 2 kebohongan dari industri rokok, pertama merokok itu tidak berbahaya dan mereka tidak memasarkannya ke anak-anak.



Perokok itu tidak berbeda dengan pembunuh, mereka membunuh dirinya sendiri dan saat berada di ruang publik tanpa mengindahkan peraturan mereka juga membunuh orang lain dengan perlahan. Saran saya sebaiknya tulisan peringatan itu diganti dengan �SELAMAT MENIKMATI ROKOK, SELAMAT MEMBUNUH DIRI SENDIRI, SELAMAT MEMBUNUH ORANG LAIN�. Hiduplah bebas dari rokok mulai hari ini, bukan karena saya begitu perduli dengan kesehatan anda tapi karena memikirkan kesehatan saya dan kehidupan anak-anak anda, orang yang akan melihat perokok aktif � anda, nantinya dalam kondisi ter-pasif dalam hidup karena rokok.



Referensi:

-Dokumenter Film Sex, Lies & Cigarettes

-Kanal Berita Vivanews, Kompas, dan VOA Indonesia

-Hal yang dilihat, Hal yang dirasa, Hal yang dialami

-Gambar, Google Keyword : Cigarettes, Rokok, Bayi Perokok Indonesia




[spoiler=open this] for PERINGATAN:




NO OFFENSE YA GAN CUMA MEMBERI INFORMASI AJA

Kalo Informasi ini berguna ane minta atau RATE nya gan hehehe









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:33 PM.


no new posts