FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Dua dari tiga jasad tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas di Malaysia telah diautopsi tim dokter forensik, yakni Herman dan Abdul Kadir Jaelani. Jasad lainnya, Mad Noor, mendapat giliran terakhir besok. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat meminta semua pihak bersabar menunggu pengumuman resmi dari polisi terkait hasil autopsi. Jangan sampai berkembang spekulasi miring seperti isu mafia pencurian organ tubuh sebelum ada pernyataan resmi pihak berwenang. "Ini kan autopsinya masih berlangsung sampai Jumat besok. Agar tidak berkembang jadi pernyataan yang kurang tepat, sebaiknya semua kalangan menunggu keterangan resmi tentang hasil autopsi secara lengkap dari pihak kepolisian maupun tim dokter forensik,� kata Jumhur, Kamis 26 April 2012. Soal apakah benar organ para TKI dipreteli sebelum dipulangkan, juga akan diumumkan. "Kita semua harus memberi waktu yang tepat supaya tim yang sedang menangani autopsi dapat berkonsentrasi penuh dan mendapatkan hasil yang benar," ujarnya. Jumhur menambahkan, ia terus berkoordinasi dengan jajaran kepolisian di Mabes Polri dan Polda NTB terkait pelaksanaan auotopsi, juga mengirim perwakilan lembaganya ke lokasi. "Meski sudah mendapat laporan dari Kepala BP3TKI Mataram, saya tetap menunggu penjelasan adanya proses dan hasil autopsi dari unsur yang menanganinya agar tidak keliru," kata Jumhur. Dia menambahkan, usai autopsi, jasad Herman dan Abdul Kadir Jalelani kembali dimakamkan di pekuburan Dusun Pancor Kopong, Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, NTB. Sedangkan, alasan autopsi Mad Noor dilakukan besok adalah karena ia dimakamkan di lokasi terpisah yakni Dusun Gubuk Timur, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur. Jumhur menambahkan, penanganan autopsi ulang itu melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram serta Universitas Mataram, termasuk disaksikan keluarga korban dan aparat Polda NTB. Ditembak Polisi Ketiga TKI itu meninggal secara mengenaskan akibat penembakan polisi Malaysia saat melaksanakan razia di kawasan Port Dickson, di area pelabuhan, Negeri Sembilan, Malaysia. Penembakan berlangsung pada 24 Maret 2012 dini hari. Versi polisi, mereka yang berkedok masker berniat melawan petugas dengan parang. Pasca tewas, mereka diautopsi di Rumah Sakit Port Dickson, Negeri Sembilan melakukan otopsi, 26 Maret lalu. "Para TKI itu berangkat ke Malaysia pada pertengahan 2010 dan bekerja di sektor konstruksi serta perkebunan sawit di negara bagian Negeri Sembilan," tambah Jumhur. (ren) [/spoiler][spoiler=open this] for bukti: http://nasional.vivanews.com/news/re...ri-ke-malaysia Bagaimana Menurut Agan.apa yg harus nya di lakukan pemerintah soal masalah ini,menurut ane ini sudah tindak pelanggaran HAM tingkat tinggi,karena sudah terbukti mengambil organ tubuh tanpa ijin si empunya organ! apakah indonesia hrs diam? apakah hrs protes keras?apakah hrs lapor ke pbb? semua itu gk ada guna nya! menurut ane,putuskan hub diplomatik dgn malaysia! jangan ada hub apapun dengan negara tersebut,sudah byk indonesia di buat sakit hati dengan mreka!pahlawan kita berjuang utk kemerdekaan indonesia,utk rakyat indonesia agar tidak jatuh dalam penyiksaan! tp skrg moral kita di jajah malaysia,saat nya putuskan hub dgn mreka! "MERDEKA" Terkait:
|
![]() |
|
|