Dunia pun Mengakui Spa Indonesia

[lumpiabasah]

Menikmati pijatan di seluruh tubuh atau sekadar refleksi pada kaki dengan menghirup aroma terapi. Hmmm...nikmat sekali. Terlebih, spa juga sangat baik untuk kesehatan.



Kini, spa sudah hadir di berbagai tempat di Indonesia, terutama kota besar maupun daerah unggulan wisata seperti Denpasar, Bali. Layanan memanjakan tubuh tersebut banyak dijumpai di hotel, salon maupun rumah spa yang berdiri sendiri. Harganya pun beragam, tergantung produk dan kualitas layanannya.



Tak mengherankan, bila kemudian spa khas Indonesia saat ini semakin dinikmati oleh turis mancanegara. Bahkan, tidak jarang, sejumlah pelancong asing datang khusus untuk menikmati spa Indonesia.



Lebih menggembirakan lagi, industri spa Indonesia saat ini menempati posisi tiga besar dunia. Ini terbukti dari terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Spa Internasional (Global Spa Summit) di Nusa Dua, Bali, yang dihadiri lebih dari 30 negara.



"Kami tahu Bali punya sejarah tentang spa yang sangat terkenal di dunia. Dan, kami juga senang dengan kementerian dari pemerintah (Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata), yang tertarik untuk menjadi tuan rumah dan bekerja sama dengan kami untuk mensukseskan konferensi ini," ucap Susie Ellis, Presiden Spa Finder dari Amerika Serikat.



Industri spa yang berkembang pesat di Indonesia, terutama di kawasan wisata, ternyata menyumbang hingga 15 persen pendapatan dari sektor pariwisata. Spa khas Indonesia yang terkenal akan rempah-rempahnya, mudah-mudahan menjadi terbaik di dunia sehingga mendatangkan lebih banyak turis domestik dan mancanegara.





-----------------------------------------------------------------------------------

sumber: http://gayahidup.liputan6.com/read/3..._spa_indonesia

-----------------------------------------------------------------------------------






[/quote]

ceriwiser yg baik selalu meninggalkan jejak

kalo berkenan

[quote]

Widy Vierra Ternyata Penggemar D'masiv [Agak BB]

Playstation 4 akan segera dirilis

SBY perlu tiru suharto dalam urusi partainya

Ada 4.000 perda dicabeinlkan, triliunan anggaran terbuang sia-sia