Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
pingpong's Avatar
pingpong pingpong is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,888
Rep Power: 21
pingpong mempunyai hidup yang Normal
Default Ini nih yang harusnya di contoh pemuda/i indonesia [hot news]




[/quote]
Quote:





Quote:





Kaum muda berbagi inspirasi
















Quote:





BBC Indonesia kembali mengajak kaum muda untuk saling berbagi inspirasi.



'Get Inspired!' menampilkan kaum muda yang telah berkarya untuk membantu masyarakat dan lingkungan di sekitar mereka. Acara ini tampil melalui radio, internet dan dalam bentuk diskusi interaktif di Kendari, Palembang dan Mataram pertengahan Maret 2011, bekerjasama dengan mitra radio dan online BBC Indonesia, serta perguruan tinggi setempat. Anak muda yang akan ikut serta dalam 'BBC Indonesia: Get Inspired 2011' adalah Indri Masruroh, Nina Nuraniyah, Endro Sucipto dan Goris Mustaqim.




Quote:





Indri Masruroh, seorang guru TK di satu desa di Ponorogo. Kekurangan dana dalam mengembangkan alat peraga, justru membuatnya kreatif mengembangkan berbagai alat, dengan menggunakan daun, ranting dan limbah dan barang bekas. Alat yang dihasilkan antara lain berbagai huruf dari biji-bijian, pohon hitung dan berbagai alat lain.







Berjalan keluar bersama siswa-siswi TK ini membuahkan hasil, berupa berbagai huruf, pohon hitung, puzzle, dan alat peraga edukatif lain untuk membantu proses belajar mengajar di TK, tempatnya mengajar. Semua ini ia lakukan karena satu alasan; berikut penuturannya:

Saya membuat berbagai alat peraga edukatif antara lain berupa angka, huruf, boneka untuk membantu proses belajar di taman kanak-kanak di desa Plancungan, Ponorogo ini.

Dengan alat-alat ini, anak-anak menjadi lebih mudah belajar, mulai dari menghitung dan juga menghafal berbagai huruf.

Alat-alat peraga ini saya buat dari daun kering, biji-bijian, jonggol jagung, kardus bekas, ampas kepala, botol plastik bekas dan barang-barang bekas lain.

Dalam proses pembuatannya, kami juga melibatkan anak-anak. Sambil belajar di alam, kami mengumpulkan daun kering.

Saya juga banyak dibantu oleh teman-teman guru lain dan juga wali murid serta masyarakat di desa ini.

Masyarakat juga sangat mendorong kegiatan ini, mereka ikut mengumpulkan kardus-kardus bekas, dan juga ampas kelapa. Intinya memang, semua alat ini, kami buat tanpa memerlukan dana.







Quote:





Nina Nuraniyah setiap hari sibuk mengurus sampah dan limbah. Bersama rekan-rekannya ia membentuk organisasi yang disebut Green Earth untuk mengembangkan kesadaran mendaur ulang sampah menjadi produk komersial di antara kelompok pemuda di desa dan di sejumlah tempat di Bogor dan sekitarnya. Upaya Nina dan teman-teman mulai diterapkan sebagai kurikulum untuk sejumlah pesantren.







Harapan Nina, kegiatan ini juga dapat mendorong anak-anak muda lain untuk melakukan kegiatan nyata menjaga kebersihan dengan melakukan daur ulang sampah. Kita ikuti cerita kegiatan Nina:

Saya dan rekan-rekan datang ke sejumlah sekolah dan pesantren di Bogor dan sekitarnya secara rutin dalam dua tahun terakhir untuk melatih daur ulang sampah kertas dan plastik.

Pada mulanya kami memang mendatangi sekolah dan pesantren-pesantren ini untuk memberikan pelatihan soal lingkungan, termasuk daur ulang, secara gratis.

Setelah beberapa kali, pihak sekolah dan pesantren menyambut upaya kami ini dan bahkan kami diminta untuk menyusun program khusus tentang pelatihan lingkungan ini.







Quote:





Endro Sucipto masih duduk di bangku kuliah di Bandar Lampung. Dalam tiga tahun terakhir ia selalu menyempatkan diri mengajar di sekolah dasar soal lingkungan di satu pulau di ujung selatan Sumatra itu. Langkah Endro didasari atas keprihatinannya melihat banyak hutan mangrove yang rusak, yang berdampak pada kehidupan nelayan di pulau itu.







Manfaat menjaga hutan bakau ini telah dirasakan oleh penduduk pulau yang pada umumnya adalah nelayan. Mereka kini tidak perlu lagi mencari ikan terlalu jauh. Berikut cerita Endro:

Setiap hari Sabtu pagi, dari Bandar Lampung, tempat saya tinggal, saya naik sepeda motor menuju pelabuhan Ketapang. Dari sana, saya naik perahu selama sekitar satu jam ke Pulau Pahawang.

Biasanya pada hari Sabtu, saya mengajar teori tentang jenis-jenis tanaman bakau dan juga terumbu karang dan para hari Minggu saya mengajak anak-anak SD ini untuk ke lapangan. Di sekolah alam ini, mereka tidak hanya belajar berbagai jenis bakau, namun juga cara menanamnya.

Dalam tiga tahun terakhir setelah belajar tentang pentingnya hutan bakau, dan terumbu karang, para siswa SD di Pahawang ini, bisa saya katakan telah menjadi semacam penjaga hutan bakau di sekitar sini. Para siswa ini tergabung dalam kelompok yang kami sebut Anak Peduli Lingkungan.

Ada satu anak yang pernah cerita dia menegur orang pencari cacing untuk umpan ikan di sekitar tanaman bakau. Pencari cacing ini mencabut akar bakau dan siswa yang saya latih ini langsung menegurnya.

Manfaat menjaga hutan bakau -- yang antara lain berfungsi sebagai tempat ikan bertelur -- juga dapat dirasakan oleh mayarakat Pulau Pahawang, yang pada umumnya adalah nelayan. Mereka tidak lagi harus mencari ikan jauh ke tengah laut.







[quote]





Goris Mustaqim mewakili Indonesia dalam sejumlah pertemuan internasional termasuk konperensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen dan juga dalam pertemuan kewirausahaan dengan tuan rumah Presiden Obama tahun 2010. Langkah yang membawanya keliling dunia diawali dari upayanya membantu para pemuda di daerah asalnya Garut untuk mengembangkan usaha kecil dan juga membantu para petani dengan tujuan meningkatkan pendapatan mereka.







Langkah yang membawanya keliling dunia diawali dari upayanya membantu para pemuda dan masyarakat di daerah asalnya, Garut. Berikut ceritanya:

Goris Mustaqim membantu ribuan petani akar wangi mengembangkan kembali usaha yang nyaris ditinggalkan. Pengrajin dan penyuling akar wangi ini merupakan salah komunitas yang dibantu Goris melalui organisasi pemuda yang ia bentuk, Asgar Muda. Berikut penuturannya:

Saya mendirikan Yayasan Asgar (asal Garut) Muda, organisasi pemuda yang bertujuan untuk membantu kaum muda dan juga masyarakat di daerah asal kami. Latar belakang anggota organisasi ini sangat beragam; ada yang lulus dari ekonomi, teknik, seni. Intinya, siapa saja yang berminat dapat bergabung dalam organisasi ini.

Fokus Asgar Muda adalah pendidikan, wirausaha pemuda dan juga membina dan membantu masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah kami.















mohon maaf klo repost







Sumber










Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:29 PM.


no new posts