
27th May 2012
|
 |
Senior Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2012
Posts: 5,728
Rep Power: 0
|
|
MUST KNOW!! Tidak semua demam butuh antibiotik !
[/quote]
Quote:
Pengetahuan masyarakat tentang infeksi masih sangat terbatas. Sebagian masyarakat masih beranggapan, apabila tubuh demam itu pasti karena adanya infeksi dan membutuhkan antibiotik. Padahal sebenarnya tidak selalu demikian karena demam merupakan salah satu gejala dan merupakan reaksi tubuh biasa.
|
Quote:
Menurut farmakolog dari Universitas Indonesia, dr Zunilda S Butami, MS, SpFK, tubuh memiliki kemampuan untuk bereaksi terhadap adanya gangguan. Reaksinya bisa sangat beragam, dan tidak serta merta menunjukkan adanya suatu infeksi.
Dalam literatur medis disebutkan bawa selain infeksi, tubuh juga dapat mengalami peradangan atau inflamasi sebagai reaksi terhadap alergen (zat asing), iritasi fisik, ataupun kimia, luka, dan juga infeksi.
Infeksi merupakan istilah yang digunakan ketika masuknya mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur ke dalam tubuh. Infeksi tidak sama dengan inflamasi. Saat terjadi infeksi pasti timbul peradangan, tetapi kalau peradangan, belum tentu akibat infeksi.
Salah satu cara untuk memastikannya adalah observasi yang dilakukan oleh dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat antiradang atau inflamasi, sedangkan infeksi diobati dengan antibiotik (untuk bakteri). Pada kasus anak batuk pilek, misalnya, mungkin hanya terjadi peradangan di daerah tenggorokan akibat iritasi, jadi tak setiap radang membutuhkan antibiotik.
Menurut Zunilda, sebagian besar masalah kesehatan yang ada di masyarakat sebenarnya dapat diatasi sendiri. Namun, masyarakat juga perlu untuk dicerdaskan melalui edukasi yang tepat.
|
Quote:
"Pengetahuan pasien dan masyarakat pada penyakit yang paling sering seperti diare dan demam, bisa berhenti sendiri tanpa harus pakai antibiotik. Flu sudah jelas virus, nggak perlu antibiotik. Flu tujuh hari juga enggak apa-apa, tidak usah pakai antibiotik," kata Zunilda, saat ditemui dalam seminar dan diskusi panel "Resistensi Mikroba: Mengapa dan Apa yang Harus Kita Lakukan?" di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) belum lama ini.
|
Quote:
Penggunaan antibiotik secara tidak rasional di masyarakat, lanjutnya, hanya akan menimbulkan resistensi kuman. Apabila hal ini tidak ditangani secara cepat dan tepat, dapat berakibat buruk dan menimbulkan beban yang lebih besar.
|
Quote:
Zunilda menambahkan, banyak dokter yang tidak yakin terhadap hasil diagnosanya sendiri. Seperti dalam kasus demam berdarah yang pasien biasanya akan mengalami kekurangan cairan dan yang dibutuhkan adalah infus, bukan antibiotik.
"Apakah diperlukan antibiotik? Ada infeksi kuman dimana? Saya menduga dia (dokter) tidak yakin dengan diagnosisnya. Dia tidak banyak membaca. Kalau banyak membaca, dia tahu bahwa sebagian besar anak dan dewasa demam 2-3 hari itu tidak infeksi virus," tutupnya.
sumber
|
Quote:
Originally Posted by DekyHr

pesan ane gann..jangan biasakan menggunakan antibiotik..
kasian badan klo sakit sedikit aja langsung dikasi antibiotik..,lama kelamaan bs terjadi resisten terhadap antibiotik.
|
Quote:
Originally Posted by evan41

Antibiotik dipakai kalau ada tanda2 SIRS aja gan.
Kalau cuma panas biasa, bisa pake kompres air atau minum parasetamol.
Terkadang kita berlebihan, baru demam sehari aja dah pake antibiotik. Dulu amoxicillin masih mempan, karena terlalu sering dipake, kumannya jadi resisten dah..
Apalagi kalo anak kecil, jauhkan dari yang namanya antibiotik..
CMIIW
|
Quote:
Originally Posted by SolarBoy

Anti biotik itu kan buat radang tenggorokan bukan buat demam, pilek, flu & batuk 
|
[quote]
Originally Posted by shomad.
bener gan, antibiotik digunakan seperlunya aja. antibiotik yang tidak tepat guna malah bisa menyebabkan bakteri kebal terhadap antibiotik tersebut.
antibiotik juga banyak jenis dan tergetnya, ga semua antibiotik sama target bakterinya.
jika sakit liat dulu penyebabnya apa, kalo penyebabnya bakteri baru dikasih antibiotik yang sesuai. tapi kalo penyebabnya virus ato jamur ya jangan dikasih antibiotik.
|