Hillary Clinton (AFP Photo / Don Emmert)
Selama berbulan-bulan, Hillary Clinton menganggap Donald Trump sebagai tokoh yang menghibur. Namun sekarang, setelah kandidat presiden Partai Republik itu mengusulkan warga Muslim dilarang masuk Amerika Serikat, Clinton mengatakan dia tak lagi bisa tertawa.
"Saya tak lagi menganggap dia lucu," kata Clinton di acara televisi "Late Night with Seth Meyers" Kamis (10/12) malam waktu setempat.
Trump disebutnya sering membuat orang tertawa histeris, "namun sekarang dia sudah melewati batas."
"Apa yang dia katakan sekarang bukan hanya memalukan dan salah, ini juga berbahaya," kata Clinton, kandidat dari Partai Demokrat.
Sejak Trump menyampaikan proposalnya itu hari Minggu lalu, Clinton sepanjang pekan ini terus mengkritiknya.
“Anda tahu dia dipenuhi sifat menghakimi dan paranoia. Kita harus mendapat bantuan dari warga Muslim Amerika, dan Muslim di seluruh dunia untuk mengalahkan kaum jihadis radikal dan ideologi kebencian mereka. Tapi justru Donald Trump memberi mereka propaganda baru," ujar Clinton dalam sebuah kampanye hari Rabu.